Rabu, 06 Oktober 2010

adEk nuMpanG ngEbloG

Akhirnya terjadi juga pembahasan “cukup” serius dengan ibuk. Terlihat jelas bahwa kami saling menahan agar tidak ada air mata yang keluar. Ya Rabb, saat adek sendiri belum yakin dengan semua yang dijalani sekarang, tiba-tiba harus meyakinkan seseorang yang sedikit banyak mempengaruhi beberapa keputusan dalam kehidupan adek.
Maaf buk, kalau kemudian adek harus mengeluarkan alasan itu sebagai pembelaan atas keadaan adek sekarang. Bukan bermaksud menyalahkan...siapa adek sehingga berani-beraninya menyalahkan kehendak-Nya..hanya saja...yaaaah...itu sudah terucap..dan maaf itu sepertinya telah membuat Ibuk bersikeras menahan air mata tadi. Bukan maksud adek begitu Buk...biarlah semua ini adek jalani dengan keyakinan bahwa ini juga bagian dari kehendakNya. Ada rasa sesak bercampur lega, semoga ibuk tidak melihat air mata adek yang tidak mampu ditahan lagi di akhir perbincangan tadi. Yang terbaik selalu adek doakan untuk ibuk tercinta, semoga demikian pula untuk adek. Tidak ada kata terlalu cepat atau terlambat ketika Dia berkehendak. Manusialah yang seringkali berprasangka.
Buk...tidak ada kata lain yang bisa adek ucap selain maaf..maaf atas segala keputusan-keputusan adek yang membuat ibuk berderai air mata di sujud-sujud tahajudmu.
Ya Rabb, kuatkan kami. Tunjukkanlah kepada kami jalan yang terbaik. Engkaulah sebaik-baik pembimbing bagi kami. Amiin..

Senin, 13 September 2010

Manajemen Doa untuk Harapan yang Menguatkan Hidup

Tazkiyatun Nufus
12/9/2009 | 21 Ramadhan 1430 H | Hits: 3.305
Oleh: Dr. Setiawan Budi Utomo
--------------------------------------------------------------------------------


dakwatuna.com – Dalam realitas pengalaman hidup di zaman modern, seseorang akan menghadapi dua kecenderungan spiritual yang kontradiktif dan cenderung menjadi gejala anomali sosial. Di satu sisi, zaman modern yang ditandai dengan kemajuan sains dan teknologi ini sebagaimana disinyalir oleh John Naisbit dalam High Tech – Haigh Touch: Technology and Our Search for Meaning (1999) justru membuat orang mendewakan teknologi, rasionalitas dan potensi material sehingga sering mengabaikan kekuatan agama dan dinamika spiritual. Namun, di balik gejala zaman modern yang melupakan Allah itu (QS. Al-Hasyr:19), justru terdapat satu fenomena yang mungkin luput dari pengamatan Naisbitt bahwa pada saat yang sama, sebagai keniscayaan sunnatullah, telah tumbuh subur kesadaran spiritualitas di kalangan masyarakat perkotaan, kaum eksekutif dan profesional, kaum teknokrat dan kantoran, bahkan masyarakat pekerja dan rumahan secara umum yang cenderung mendambakan kembali keteduhan rohaniah di tengah galau rutinitas yang bergetah dan kegaduhan materialisme yang memuakkan. Hal itu di antaranya ditandai dengan semakin maraknya kegiatan dzikir dan doa, serta gelar tabligh dan pengajian yang semakin intens, masif dan massal khususnya pada momentum bulan suci Ramadhan.

Doa sebagai ekspresi dzikrullah dalam detak spiritualitas yang merupakan saripati ibadah sebagaimana sabda Rasul (HR. Bukhari dan Muslim) memberikan makna kesadaran diri cognizance (self awareness) yang senantiasa merasakan kehadiran Tuhan dan pengakuan kelemahan diri. Doa pada dasarnya bukan sekadar ritual melainkan sebuah oase di tengah gurun kebisingan dan sebuah taman di tengah rimba keresahan duniawi. Sebab doa sebagai manifestasi dzikrullah menjanjikan ketenangan dan keteduhan batin apa yang sangat dirindukan oleh manusia zaman modern seperti pesan perjalanan spiritual John Kehoe, penulis buku best seller Mind Power melalui pengalaman kontemplasi dan meditasi doa (QS. Ar-Ra’d:28). Doa yang benar akan membawa keteguhan istiqamah dalam prinsip hidup dan dengan doa seseorang akan memiliki sikap optimis, karena doa pada hakikatnya merupakan rintihan dan curhat hamba kepada al-Khaliq sebagai pemilik segala kekuatan dengan harapan curahan pertolongan.

Karena doa merupakan bagian dzikrullah, maka ia otomatis tidak dapat dipisahkan dari keimanan kepada Allah yang senantiasa ada untuk dipuja dan dimohon yang telah memerintahkan hamba-Nya untuk tidak jemu memohon kepada-Nya dan Dia mencintai hamba-Nya yang rajin berdoa secara benar dan kontinyu sebagaimana kesimpulan Karl Jasper bahwa Tuhan adalah satu-satunya yang tak kenal lelah untuk mendengarkan doa manusia. (QS. Al-Mukmin:60, al-A’raf:55-56)

Rudolf Otto dalam bukunya yang terkenal, Das Heilige, memberikan indikasi terhadap orang yang berdoa atau beragama, dalam dua terminologi yaitu pertama; tremendum yang mencerminkan perasaan orang yang mendatangi Tuhan dengan suasana takut dan kedua; facsinans yang mencerminkan perasaan ketertarikan dan harapan. Namun dalam terminologi Islam, konsideran doa tidak sekadar rasa takut (khouf) yang melahirkan jiwa tabah dan berani dan rasa harapan (roja’) yang melahirkan jiwa yang optimis dan menumbuhkan motivasi, melainkan juga terdapat gelora rasa cinta (mahabbah) yang menghidupkan dan menerangi jiwa yang akan semakin mesra dengan Allah Sang Maha Kekasih. (QS. Al-Anfaal:2)

Gumam mulut dan ucapan lidah di dalam berdoa bukanlah hakikat dari doa itu sendiri, karena doa merupakan esensi jiwa yang harus disampaikan dengan sepenuh kalbu dan dari nurani terdalam dengan penuh kesadaran (QS. Al-A’raf:205). Bermunajat kepada Allah sudah semestinya memerlukan manajemen doa, karena betapa banyak orang yang berdoa panjang disertai suara keras dan lelehan air mata, namun tidak disertai fiqih doa sehingga doanya tidak efektif betapapun tulus pintanya.

Kekuatan doa yang akan mengalirkan energi dahsyat dan banyak mukjizat dalam hidup memerlukan kekuatan dalam berdoa yang berupa keyakinan. Sebuah pengalaman nyata yang saya alami secara pribadi membenarkan hal itu. Dalam sebuah kesempatan, saya pernah diamanahi untuk membimbing jamaah haji dan peristiwa ajaib itu bermula pada prosesi haji di Mina di mana beberapa jamaah saya tersesat dan terlepas dari rombongan sehingga membuat kami semua kerepotan mencari-cari mereka beberapa hari. Akhirnya, pada saat klimaks tidak ada harapan lagi menemukan mereka kecuali bergantung doa kepada Allah Yang Maha Kuasa dan diliputi rasa tanggung jawab, maka dengan penuh keyakinan yang sulit digambarkan saya berdoa kepada Allah di depan jumrah ‘Aqabah dengan berucap lirih “Ya Allah, jika Janji-Mu memang benar, tanah suci-Mu memang mulia, dan hari suci-Mu memang agung, pertemukanlah kami dengan mereka yang hilang sekarang juga.” Dan apa yang terjadi sekejap setelah itu sungguh sempat memerindingkan bulu kuduk saya dengan serta merta jamaah yang hilang berlalu di hadapan saya dan seketika spontan kami memanggil dan akhirnya bertemu dengan mereka. Kejadian itu sempat membuat hati kami haru dan bertambah yakin bahwa “Maha benar Engkau Ya Allah dengan segala janji-Mu; berdoalah kepada-Ku niscaya akan Ku-kabulkan”.

Herbert Benson dan William Proctor dalam Beyond the Relaxation Response (1984) berkeyakinan bahwa doa yang penuh kekuatan iman akan dapat memberikan kesembuhan. Hal itu secara empirik terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Randolph Byrd, seorang kardiolog dan mantan profesor Universitas California terhadap 393 pasien di Rumah Sakit Umum San Fransisco yang dibagi secara acak dan dikelompokkan pada tempat yang berbeda. Setiap pasien didoakan oleh lima puluh tujuh orang. Hasilnya sungguh sangat menakjubkan. Pasien yang didoakan menunjukkan keadaan yang jauh lebih baik daripada mereka yang tidak didoakan. Mereka hanya membutuhkan 20% antibiotik daripada kelompok yang tidak didoakan yang kemungkinan terkena pulmonary edema ‘paru-paru basah’ 30% lebih kecil. Pembuktian ilmiah tentang kekuatan doa ini, diteruskan dengan penelitian terhadap tumbuh-tumbuhan. Benih gandum yang dibagi dalam dua kelompok, yaitu benih yang didoakan dan yang tidak. Hasilnya ternyata benih yang didoakan tumbuh dengan cabang-cabangnya yang kuat dan lebih banyak dibandingkan dengan benih yang tidak didoakan.

Sebuah publikasi penelitian tentang kanker yang dilakukan oleh para peneliti dari National Institutes of Health, USA yang dipimpin oleh Dr. Richad Childs, menyatakan bahwa penyakit kanker yang berat seperti kanker darah, kanker ginjal dan kanker getah bening biasanya sangat resisten dan tidak mempan terhadap berbagai pengobatan seperti chemotherapy maupun radio therapy. Namun, sel-sel kanker ganas ini rupanya justru sangat rentan (susceptible) dan takluk terhadap sistem kekebalan tubuh melalui sistem imunitas penderita dan di antara cara peningkatan sistem kekebalan tubuh adalah sebagaimana temuan seorang dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya yaitu melalui ikhtiar spiritual doa dan shalat yang benar dan rutin seperti melazimkan wirid tahajjud.

Menurut Norman Vincent Peale dalam The Power of Positive Thinking bahwa dewasa ini orang cenderung sering berdoa dibandingkan sebelumnya, karena mereka semakin merasakan bahwa doa dapat menambah efisiensi pribadi dan doa membantu mereka menyadap kekuatan dan memanfaatkan kekuatan yang tersedia. Doa sebagaimana kesimpulan pakar psikologi merupakan kekuatan terbesar yang tersedia bagi seseorang dalam memecahkan masalah pribadinya. Kekuatan doa adalah manifestasi dari energi seperti halnya ada teknik ilmiah untuk pelepasan energi atom, maka ada prosedur ilmiah untuk pelepasan energi spiritual melalui mekanisme doa. Kekuatan doa tampaknya bahkan mampu menormalkan proses penuaan, meniadakan atau membatasi kelemahan dan kemunduran.

Untuk mendapatkan hasil yang efektif dari doa, Peale menawarkan sepuluh kaidah dalam manajemen doa; 1. Meluangkan beberapa menit dalam setiap hari untuk hanya berfikir dan mengingat Tuhan; 2. Berdoa secara lisan dengan menggunakan kata-kata yang sederhana dan wajar sesuai suara hati; 3. Berdoalah sementara Anda memulai urusan kehidupan sehari-hari; 4. Jangan selalu meminta ketika Anda berdoa melainkan juga dengan pujian dan mengucapkan syukur; 5. Berdoalah dengan keyakinan bahwa doa yang sungguh-sungguh dapat menjangkau siapapun yang Anda kasihi; 6. Jangan pernah menggunakan pikiran negatif dalam berdoa; 7. Selalu ekspresikan kesediaan untuk menerima kehendak Tuhan; 8. Latihlah sikap menyerahkan segalanya ke dalam tangan Tuhan; 9. Berdoalah untuk orang-orang yang Anda tidak sukai atau memperlakukan Anda dengan buruk; 10. Buatlah daftar orang yang ingin Anda doakan. Semakin banyak Anda berdoa untuk orang lain, khususnya mereka yang tidak berhubungan dengan Anda, semakin banyak hasil doa akan kembali kepada Anda.
Kaidah kesepuluh tersebut sebenarnya juga dianjurkan oleh Frank Laubach dalam bukunya Prayer, the Mightiest Power in the World melalui teknik mengalirkan energi doa yang positif, ibarat tembakan strum listrik kepada siapapun tanpa pandang bulu termasuk orang-orang di jalanan yang ditemuinya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi saw. bahwa seseorang yang mendoakan orang lain maka malaikat akan berdoa serupa untuknya.

Imam An-Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar menyebutkan bahwa syarat diterimanya doa adalah energi yang dikonsumsi untuk berdoa adalah halal dan berusaha menjauhi perbuatan maksiat. Imam ar-Razi mengatakan dalam pesan doanya: “Bagaimana aku berdoa kepada-Mu sementara aku berbuat maksiat, dan bagaimana aku tidak berdoa kepada-Mu padahal Engkau Maha Pemurah.”

Dalam kitab Ihya’ ‘Ulumuddin, Imam al-Ghazali menyampaikan sepuluh metode dalam manajemen doa yang efisien untuk mendapatkan hasilnya yang efektif; 1. Memilih waktu yang tepat dan memanfaatkan saat-saat mulia seperti Ramadhan, ‘Arafah, Jum’at, dan saat sepertiga akhir di waktu sahur yang merupakan saat mustajab; 2. Memanfaatkan kondisi yang mustajab (terkabul) seperti kondisi sujud, jihad, turun hujan, qamat; 3. menghadap kiblat, menengadahkan tangan, dan mengusap wajah saat selesai; 4. menyederhanakan suara dan menghindari suara keras; 5. menyederhanakan bahasa doa dan lebih afdhal bila takut salah ucap sebaiknya menggunakan doa al-Qur’an dan doa yang diajarkan atau dilakukan oleh Nabi; 6. penuh khidmat, khusyu’ dan emosi jiwa; 7. bersungguh-sungguh dalam memohon dan berharap yang disertai keyakinan dikabulkan doanya; 8. menekankan permohonannya dan dapat mengulanginya tiga kali tanpa disertai prasangka akan lama dikabulkannya; 9. memulai doanya dengan dzikir dan pujian kepada Allah serta shalawat kepada Rasulullah; 10. Itikad tulus dan niat kuat untuk bertaubat secara benar dan merehabilitasi akibat kezhalimannya serta berhijrah kepada Allah.

Doa merupakan kekuatan dan energi yang tiada tara karena ia terhubung dengan Dzat Yang Maha Kuasa. Doa bagi seorang mukmin adalah senjata (silah) karena tidak ada perlindungan dan daya kecuali dari Allah. Sungguh tidak tahu diri seseorang yang hanya tergantung pada materi yang rapuh dan fana sehingga meremehkan kekuatan doa. Alangkah celakanya orang yang merasa telah banyak berdoa dan bahkan pada waktu dan tempat yang mustajab, namun tak kunjung efektif, karena sesungguhnya ia membiarkan virus haram dalam konsumsinya menghambat aliran frekuensi doa untuk sampai kepada Allah. Adalah sangat beruntung orang yang hembus nafasnya selalu mengandung unsur doa yang benar sesuai kadar dan komposisi yang tepat serta bersih dari partikel haram yang mengganggunya keterkabulannya. Wallahu A’lam Wa Billahit Taufiq Wal Hidayah. []

·

belum nemu judul

Motivasi sedang malas untuk diajak berjalan..dia memilih untuk singgah di sebuah peristirahatan..
Sepertinya sebuah buku yang masih tersimpan rapi bahkan masih terbungkus plastik (dan masih ada label harganya...hehe....) siap untuk diserap ilmunya..ilmu yg bisa mengajak si motivasi terbujuk untuk berjalan kembali walaupun mungkin perlahan, yang penting bergerak..

Buku sudah ditenteng kemana mana, tapi masih rapi dalam bungkus plastiknya. Dan sepertinya dia tidak perlu dibuka dari segelnya saat ini karna baru saja membaca sebuah note dari salah seorang pembimbing ('pembimbing' dlm arti sebenarnya, pembimbing skripsi...haha..).

Note yang cukup simpel tapi mengena..

"Kadang dalam hidup kita tidak merasa, bahwa atas kehendakNya, satu kejadian kecil mungkin saja mengubah hidup kita menjadi jauh lebih sulit dari hidup yang kita jalani saat ini. Tanpa kesadaran, kadang kita lupa mensyukuri ‘hidup-kini’ kita. Seolah semua biasa saja, seakan tak ada yang istimewa. Padahal, jika kita hitung satu per satu, semuanya jadi istimewa. Detik ini kita masih bisa tertawa, masih bisa menangis, masih bisa berdiri, masih bisa berjalan, masih bisa bernafas, masih bisa berbicara, masih bisa tidur, dll, dsb, dst… Alhamdulillah…
Jadi saat ini, detik ini, menit ini, jam ini, hari ini … adalah saat yang terbaik dalam hidup kita. Selalu ada kemungkinan, satu kejadian kecil saja, within a snap, bisa membuat hidup kita berbalik. Meskipun bagi kita yang meyakini, akan ada hikmah di balik setiap kesulitan. Jadi, sudahkah kita mensyukuri hidup kita hari ini?

The day after yesterday is the best time for us. That day is called “TODAY.” Let’s be grateful. Let’s cherish our ‘today’! " (ZB, Brisbane, 15/03/10)

Ada sebuah percikan neutron di otak untuk segera memerintahkan sang motivasi bergerak..minimal dimulai dari posting tulisan ini...=p
Menulis memang membangkitkan sesuatu yg terpendam, ingin dikeluarkan, tp kadang karna kemalasan, kesempitan waktu jadi hanya menguap begitu saja tidak berbekas, tak meninggalkan goresan..

Recently, berpikir kembali ttg keinginan menjadi sesuatu yg menarik juga...
dalam sebuah status di FB bbrp hari yg lalu: "Ya Allah, keinginan saya cuma satu: tolong kabulkan SEMUA doa dan permohonan saya..."
hahahhahahaha....dudul! kamuflase doa....bisa disebut demikian, tapi Allah tentu saja tidak bisa tertipu oleh hambaNya yang dudul satu ini..

Kadang apa yang kita terima saat ini bukanlah apa yg kita inginkan...karna -setelah kita merenung dan mengkilas balik- ternyata yang kita terima saat ini adalah apa yang kita BUTUHKAN. Sering kita berprasangka kepada sang Penerima Doa, bahwa Ia tidak mendengarkan doa kita...tapi justru dengan tidak diterimanya apa yang kita inginkan dan kita menerima yang lain, saat itulah Ia menunjukkan kasih sayangNya dengan memberikan apa yang kita butuhkan...wallahu'alam...

Kamis, 26 Agustus 2010

CoPaS


nice words and lovely picture..like this!! ^^

mY eXperienCeS wiTh QuEuE

Hari ini belanja ke Mirota..siang-siang pas matahari lagi di atas ubun-ubun...sekalian mampir habis dari les IELTS...so hooooott!! Demi sang ibu menyusui ya sudahlah...
Satu rumah dengan ibu menyusui itu ada manfaatnya, salah satunya bisa ikutan sehat..lha wong tiap hari masak sayuuuuuur terus dan memakan semua makanan yang memicu keluarnya ASI (bisa dipastikan bernutrisi tinggi..hehehe..) buat si kecil Fathin.. Te Ega jadi ikutan sehat deh...^^
And trust me, kalo puasa jangan deket-deket dengan ibu menyusui pas siang hari..dia bakalan makan dalam porsi besar dan sangat lahap, sedangkan di sebelahnya kita cuma bisa ngelus-ngelus perut nahan laper...sabar..sabar...gegegege...=p

Daaaan...hari ini terbukti sudah untuk kesekian kalinya that I never been lucky with something called queue...
Tadi siang, Mirota pueeenuuuuh...sepertinya bulan puasa membawa euforia balas dendam ketika waktu berbuka tiba. Jadi, yang biasanya nyante-nyante aja..ada makanan ya makan...nggak ada, ya paling cukup nasi digaremin plus krupuk n kecap..tiba-tiba pas bulan puasa...beeeeeeuuuuhhh...you know laaa....because sometimes it happen to me..wekwkwkwk..

Kembali ke antrian..yak,bisa ditebak..pas semua barang yang ada di list udah masuk ke keranjang, saatnya kabur bawa belanjaan...uuuppss...!! hehehehe..mksdnya kabur ke kasir..

Dipilih...dipiliiiih....udah pake analisis tingkat akut tuh untuk memprediksi antrian mana yang kira-kira paling cepet..
Akhirnya antrian keempat dari kiri jadi inceran..berdiri di antrian nomer 4, jadi di depanku ada 3 ibu-ibu dan yang paling depan udah ngluarin duit..hmmm...cepet nih..your wished Me!
Nah, ibu-ibu yang kedua belanjaannya dikit tapi berasa kok lama banget ya..sedangkan antrian yang disebelah kanan n kiriku kayaknya lancar jaya aman sentosa..antrian tetangga jauh lebih hijau sepertinya...
Yang paling menguji kesabaran adalah antrian yang pas di depanku..belanjaannya paling cuma habis ga sampe goban..ato mungkin lebih dikitlaaa...nah, dia bayar pake kartu kredit Sodara-Sodara...!!! OMG....masih pake kartu member lagi! bukan masalah apa-apa but it takes time any longer to do the transaction..
Kesabaran ga brenti disitu...tiba-tiba mesin printer kasir ikutan ngadat...ya ampyuuuuuuun....woalaaaaaa...musti nungguin kasirnya kebingungan benerin tuh mesin..ck..ck..ck...coba klo ada pasir waktu kaya di mal-mal gitu...pelayanan melebihi satu kali putaran waktu pasir, maka semua belanjaan digratisin!! mantaaaabss...

Finally, acara kasir mangkasir selesai sudah..dan intinya...itu ga cuma terjadi sekali, tapi berulang-ulang kali setiap Meha ngantri di kasir..mau bukti, kapan-kapan coba temenin Meha belanja... ^^V

Rabu, 25 Agustus 2010

smS yg aNeH

Per-sms-an berikut telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari aslinya yang berbahasa Jawa...=)

Me:
Aslmkm..mb hes, dirimu ada riwayat alergi ga? Mbakku tanya, soalnya mau nyambung dedeknya pake susu formula..

Mb Hestiong:
Apa hubungannya ya? Ya sudahlah, dijawab aja..hehehe...ada Me, alergi UTANG...wakakaka....

Me:
(siiiiiiiiiiing.........
-segera mencari mbak Tika untuk melaporkan hasil investigasi terhadap orang sableng-)


*Jadi kepikiran, ada nggak ya orang yang alergi ditraktir...huahahahahahaha...yg jelas not me!

Just wanT to sHarE

Masih ada 7 menit sebelum siap-siap membuka kran ilmu pagi ini...

Long time no see...hehehehe...yup! dah lama ga update isi blog, padahal banyak perjalanan yg ingin dishare.... liat pameran layang-layang di Glagah (yang pada akhirnya lebih tepat dikatakan pameran kamera2 model SRL keyeeeeeeen...^^ coz dsana banyak berkumpul para fotografer yg jeprat jepret tuh layangan...jd lbh menarik buat nyirikin mas2 yg punya kamera itu daripada liat layangannya...hahahahahaha....) trus ada amazing trip ke Karimun Jawa (finally I got there!!...Subhanallah itu pantai, laut, ikan, terumbu karang....can't say it in words..you must see it by yourself).

Waduh, tinggal 1 menit lg menuju 7.30...yaaaaah...malah udah jam 7.30 nih sekarang...

The point is many things that happen to me recently...orang-orang mungkin ngliatnya meha adem ayem aja..wong kerjaan jg ga jelas ngapain....(hahahahaha..emang siiii...tp jgn tll jelas gitu dong ngatainnya...hiksss...) tapi yang rame dan lg riweh itu meha inside..

Merasa jenuh...awalnya...semangat, tengahnya....semakin ke depan...pesimis...dan pada akhirnya baru saja "sedikit tercerahkan"....

Tentu saja masih banyak keraguan dan pertanyaan yang belum terjawab...but this is life Me!

Wish me okay...^^V


Ayo siap-siaaaaaaaaaaap....hantam itu British accents!!!!!!


Rabu, 21 Juli 2010

bElajaR biJak

“Seorang muslim yang berdoa, memohon kepada Allah, dia tidak memohon sesuatu yang dosa (dilarang) dan tidak dalam keadaan memutus silaturahim, maka Allah akan memberikan salah satu dari tiga kemungkinan. Kemungkinan pertama, doa itu dikabulkan, kemungkinan berikutnya adalah doa yang dipanjatkan, disimpan oleh Allah untuk hari kiamat kelak. Kemungkinan yang terakhir adalah, Allah akan menjauhkan orang tersebut dari keburukan.”

(H.R Tirmidzi, Ahmad dan shahih al-Jami’)


“Kak, kasih wejangan dong...” suatu pagi seorang teman yang sudah kuanggap adik sendiri memintaku untuk menyesatkannya....hahahahaha...– kadang seorang teman dengan teman yang dianggap saudara atau sahabat itu cukup dibedakan dengan satu kata “ketulusan”..walaupun bukan berarti teman yang belum kuanggap saudara kemudian tidak setulusnya kujadikan teman, bukan berarti aku berpura-pura menjadi teman mereka...hanya saja..kadarnya berbeda. Dan cukup banyak teman yang kuanggap saudara...hehehehe...betapa beruntungnya dirikuuuu...^___^

Nah, si Adik (nama samaran..gegegege...) baru saja tersambar petir di siang bolong, ngakunya gitu.. (sakno tenan tho kowe Dek...tambah ireng dong saiki...). Seseorang yang dianggap cukup berprospek untuk dijadikan pemimpin ternyata pada akhirnya mengecewakannya dengan cara yang cukup ekstrim..tanpa undangan, tanpa utusan, tanpa bicara, tanpa berdosa... (huahahahaha...lama-lama nyanyi juga ni “Tenda Biru”nya Desy Ratnasari...sori..sori Dek..just kidding ^^V)

Begitulah...bagi yang pernah merasa dikecewakan oleh siapapun -tanpa menyempitkan bahwa orang itu harus calon pasangan- bisa saja teman, sahabat, orang tua, atau mungkin dikecewakan oleh iklan-iklan di tivi yang tidak seindah kenyataan (ceritanya korban iklan ni yeeee...) dengan cara yang bisa dibilang tidak layak..pasti akan terasa sakit hati, tidak terima, ga legowo, ra trimo. Apalagi jika kemudian orang tersebut tidak ada kata maaf bahkan merasa pun tidak. Trust me..I ever felt that before. Untuk beberapa saat adalah hal yang wajar ketika kita kemudian geram, berasa ingin menyampah pada orang tersebut (numpang buang sampah maksudnya), dan yang paling mengerikan ketika terbersit niat untuk membalas dendam, membuatnya merasakan apa yang kita rasakan...oh, nooooo...don’t try that at anywhere..

Jika kita merasakan hal tersebut, dimohon untuk segera bertobat..eh, salah...berobat. Obati hati kita. Ikhlaskanlah segala sesuatunya. Nyatakanlah bahwa segala sesuatu di jagat alam semesta raya ini bukan punya kita, ada yang berKuasa atas itu semua, ada yang berKuasa atas diri kita. Ikhlas dan sabar...hmmmm..simple word, tapi bagi yang bisa menguasai dua jurus tersebut, aku acungi 10 jempol (nanti pinjem jempolnya temen yang lain) dan aku nobatkan sebagai “Person of the day”. Kenapa cuma hari sih Me? Bukan of the year ato of the month gitu..pelit amat. Sebenarnya tadi malah mau dikasih titel “Person of the second”..looooh???!!

Yup, yang bisa menjamin hati kita tidak berubah-ubah siapa sih? Hasutan setan itu bisa menyusup kapan saja ketika kita lengah...Kita sudah bersusah payah mengikhlaskan, sabar, tapi tdak ada yang bisa menjamin keikhlasan itu tak lekang oleh waktu (nyanyi lageeeee...). “Aku sih ikhlas tapi liat aja nanti aku pasti dapet yang lebih cakep dari dia”, “Aku sabar kok tapi.....bla bla bla...”, “Ga papa deh ga jadi, dia toh ga sebagus yang kubayangkan...” Ikhlas dan sabar itu ga pake syarat Neeeeeeng... ga usah kebanyakan TAPI!

Eiiiitsss...jangan pesimis dulu. Kalau mau mendapatkan titel “Person of the year” atau sekalian “Person of the century” (iklan toko obat) bisa kok..kalau menurut aku ya...semua itu dimulai dengan NIAT. Lurusin dulu itu niat, pikirkan baik-baik kenapa sesuatu yang mengecewakan itu harus kita ikhlaskan, kenapa kita harus bersabar. Temukan alasan yang paling baik, transformasikan dalam niat yang benar, dan wujudkan dalam keikhlasan dan kesabaran yang berproses. Ikhlas dan sabar itu ada prosesnya. Bukan bermaksud meremehkan, tapi kurang percaya jika ada yang hari ini merasa benar-benar kecewa, sakit hati dan kemudian esok harinya dia menyatakan bahwa dia sudah setulus-tulusnya merelakan. Mungkin ada yang bisa, tapi aku sendiri mengakui masih belajar hal tersebut.

Dek, kalau pun hal itu sudah terjadi, Allah pasti punya rencana lebih baik, berbaik sangkalah pada Dia. “Ya Allah, kenapa gak ada firasat apa-apa yang datang padaku??”, “Kenapa jawaban akan doa & harapku padaMu, Engkau jawab begitu dasyatnya padaku??” ...Lha yang minta siapa??? Hahahahaha...peace Dek..^^V

Justru kamu harus bersyukur, dengan cara Allah yang ekstrim tersebut, kamu seolah-olah langsung diyakinkan pada saat itu juga bahwa he’s just not that into you, karena saat seorang memang ditakdirkan untukmu, dia akan datang tanpa diundang (heleh...heleh...ngepek ini).

Ilmu sabar, ikhlas, dan syukur....wesssssss....ketiga senjata sakti mandraguna, yang hanya bisa didapat dengan pertapaan tujuh hari tujuh malam..gegegege...ga denk..ketiga ilmu itu ga usah dipelajari jauh-jauh dengan bertapa di gunung manapun...cukup berguru pada hati. Apakah Meha sudah menguasai?? Ada yang percaya Meha sudah menguasai?? Yakin, percaya? Lha wong aku aja ga yakin...hahahahaha...yang penting belajar dalam setiap peristiwa, berproses dalam setiap kejadian..innamal a’malu bin niyat. Mungkin suatu saat tulisan ini justru menjadi pengingat bagi diri sendiri..^^

Terakhir, ingin berbagi suatu cuplikan dari buku yang menarik –yang bahkan baru seperlimanya kubaca- “The Noticer” karya Andy Andrews. Buku ini menceritakan seorang tua bernama Jones, sang ahli perspektif, yang mengajarkan kepada orang-orang yang ia temui tentang bagaimana menyikapi suatu masalah dan tantangan dengan perspektif, cara pandang yang lebih luas.

Cekidot! (ikut-ikutan pake bekicot2an nih Dek)

...”Kebanyakan orang sama sepertimu, muak dengan diri mereka sendiri atas siapa diri mereka dan apa yang mereka makan dan apa yang mereka kendarai. Kebanyakan dari kita tidak pernah berhenti untuk berpikir benar-benar ada jutaan orang di dunia ini yang bahkan tidak mendapatkan berkah serta kesempatan yang kita punya, sama sekali tidak punya makanan untuk dimakan, dan tidak punya harapan untuk pernah punya mobil.”

“Memang benar situasi tempat kau berada penuh dengan kesulitan. Tapi situasi itu juga ditimbuni banyak sekali keuntungan.”

....”Inilah, untukmu, Anak Muda, hukum jagat raya-satu dari banyak hukum, tentu saja- tapi satu yang terutama bisa diterapkan kedalam kehidupanmu saat ini. Ingat, apapun yang kau fokuskan akan meningkat.”

Penasaran apa maksudnya kalimat yang terakhir itu? Baca sendiri bukunya...hohohohoho...kalo pinjem seharinya Rp10 ribu..criiiing!!!


sAya biNgung...beNar2 biNgunG

Kenapa akhir2 ini ga bisa memposting tulisan di blog ya...mesti muncul notification: META is not allowed..
Saya MEGA bukan META...!!! huhuhuhuhuhu....kenapaaaaaaaaaa???!!!
Apa gara-gara dibikin dulu di Word trus di copas kesini makanya error..??
Somebody help meeeeeeeee.....!!!!!

Minggu, 11 Juli 2010

oSLo..ice cream yUmMy..

Akhirnya setelah hampir sebulan lebih otak ini mampet, mati rasa, namun alhamdulillah ga sampe membatu apalagi memfosil...hari sabtu kemarin mulai terjadi sedikit percikan sinyal dalam neuron2 otak. Pemicunya sederhana..jalan-jalan..

Emang kalo mau cari inspirasi itu musti banyak2in main, banyak2in kabur, banyak2in nekat..hohohohoho...

Dan terjadilah...hari sabtu pagi, tumben2an jam 7 pagi dah mandi (jangan tanya emang biasanya Meha mandi jam berapa...gyahahahaha...), pas itu niat masih setengah2 buat pergi ke Salatiga, nemenin masku njemput mbak n ponakan. Tapi pokoknya yang penting mandi dulu, masalah jadi ato nggaknya ikut pikir nanti...

Selesai mandi...huaaaaaahhh...huadeeeeeem!! tapi seger...”Sido melu ra Meh?

mmmm...eeeng...nek ora piye? pirang jam si mas?” (sok2an tanya padahal akhir2nya ya ngintil juga..hehehehe...)

Begitulah..akhir2 ini entah kenapa selalu berpikir ulang kalo mau keluar dari rumah, padahal ngakunya seneng jalan2..mungkin gara2 sudah terlalu lama membatu...jadi, kebiasaan ini harus dimusnahkan dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya!!

Atu eluuuuuuu maaaaaaaaas.....ojo ditinggaaalll!!!!

Wusssssssss.....secepat kilat setrika baju, nyiapin ini itu, ganti baju.. (secepat kilatnya Meha = secepat larinya kura-kura..hihihihi..yang penting kuranya lari bukan jalan...)

Yup, akhirnya...on the way juga ke Salatiga, ga lupa kamera Nikon peninggalan Bapak masuk ke tas ransel..(emang bakat narsis itu salah satu cirinya adalah ga bisa jauh dari kamera..)

Menempuh rute Jogja-Magelang-Kopeng-Salatiga..kejebak dengan sedikit kemacetan di Magelang, tapi kemudian terbayarkan dengan segar dan dinginnya udara Kopeng...ga mau rugi jadi di sini ambil nafas sebanyak2nya..hohohohoho...serasa udara itu mencharge kembali otak dan menyingkirkan sedikit demi sedikit kejenuhan, kekosongan, dan ketidakjelasan. Dibuktikan dengan mesam mesem sendiri di mobil..hehehehe...untung sama masku nggak dianter ke rumah sakit jiwa terdekat melihat adiknya mulai memperlihatkan indikasi ketidaknormalan.

Hmmmm...sayangnya disini kamera masih dianggurin..”Ngko kan mulihe lewat Solo, dolan2 sik” kata masku

Huaaaaaaaaasikkk!! Tenang Nikon..dirimu ga bakalan dianggurin nanti!!

Setelah menempuh 2,5 jam perjalanan..alhamdulillah sampe juga di rumah mertuanya mbak Wulan. Pas mobil mau masuk langsung disambut anak kecil (apa tuyul ya...hwhahahaha..) lagi lari2an..untung ga ketabrak mobil..eee..ternyata si Almas, dan ga berselang lama terdengar teriakan nyaring cemprengnya Salwa...hwaaaaaaah...baru sadar betapa tenangnya rumah 3 hari terakhir ini, lha wong tim sorak horenya lg pindah konser ke Salatiga..hohohohoho...

Puas mengistirahatkan mata, perut, dan pantat (lohh??!!) sekitar 3 jam di pondok mertua indah-nya mbak Wulan..saatnya kita melanjutkan perjalanan...SOLO...here we cooooooome...=D

Yak! Acara pertama dan utama di Solo adalah.....makan!! (hoalah...emang urusan perut itu krusial terutama untuk sang sopir). Kita mencoba peruntungan lidah di bakmi Gadjah Mada (beda lho ma bakmi GM yg ada di jakarta...sueerrr ga ada hubungannya )...yang –katanya- maknyusss...dan ternyata setelah tersaji di depan mata yang ada adalah makleeeeerrrrr!!! Alias mblenger ngliatnya lha wong buanyak gitu porsinya..oh, nooooo..

Setelah dijilat (nggilani), dikunyah, dan dirasakan...ternyata saudara-saudara...enak kok, tp berhubung lg ga tergila-gila dengan olahan mie dan keadaan perut yg lg kurang oke...jadi ya just it...ENAK..bukan...WOW!!!EDYAAAN...ENAK PUOOOOLLLLL..MAKNYUSSSS....hehehehehe..

Tapi skor ENAK kmdn berubah sedikit mjd ENAK GILA karena kita jadi gila foto...lokasi si bakmi Gadjah Mada ini dekat dengan jembatan yang mengalir sungai di bawahnya (lupa sungai apa tapi Meha yakin itu bukan sungai di surga...hehehehe...)..dan terjadilah sesi foto2 di jembatan..si Nikon beraksiiiiiiiiii...!! (sayangnya si Nikon ini adalah barang peninggalan yang sdh dalam keadaan tidak fit alias ga ada blitz-nya. Cuma klo siang doang bisa dipake...kadang pengen nyobain moto malem2 trus disenterin, tapi daripada malah jadi tontonan warga, itu mbaknya fotografer apa tukang ronda, jadi ya sudah...si Nikon shift kerjanya cuma siang hari, ga ada uang lembur..hiksss...). Tugas yang tidak bisa di-handle oleh sang Nikon diambil alih oleh kamera hape SonEr di malam hari..

Ini ni pose si manis jembatan solo...hohohohoho...


Puas menclok di jembatan, akhirnya kita beralih ke ATM bank terdekat..(enaknya jd pengikut ya gini, uang transportasi dan akomodasi lainnya ditanggung yang ngajakin...horeeeeyyyy...).Eeeee...disana masi ceprat cepret juga..di depan bank..di depan bapak satpam lagi...bisa dibayangkan muka bapaknya, curiga kita2 ini para perampok professional yang sedang menjalankan misi mata-mata..kabooooooooeeeeeeeerrr....

Jadi begini, rumus foto2 bagi yang narsis tp kadang sok2 jaim itu musti dipaksa satu kali dijepret dulu..habis itu...mmmmhh..no one can stop them!!! Buktinya, ampe setiap sudut ga jelas di kota Solo di kamera-in mulu...di depan jam kota, depan pancuran , depan pasar, di becak, depan masjid gede...Buset daaaaaaaaahh...

Puas jeprat jepret, ga krasa dah hampir jam9 malam..gilingan!! dan ternyata acara masi dilanjutkan hunting kado buat si kecil Salwa yang lg ulang tahun (wah, klo ini tantenya mau ga mau ikt ngluarin kocek juga..hehehehe...)

Ga jauh dari kraton Solo, ada toko boneka n mainan...and guest what???? Murah2 booooooo’....boneka gede yang mantep n nyaman bgt buat dipeluk-peluk, dicubit-cubit, dipukul-pukul, dan ditendang-tendang klo lg bete itu cuma seharga 50-80ribuan...which is klo di jogja bisa seratusan kata masku (loh, kok malah masku yg tahu harga menghargai boneka ya...saya jd curiga..hihihihihi...). Setelah puas memporak porandakan toko dan men

gerjai Salwa yang gampang banget ditipu ma tante n omnya...kita dah muka bantal bgt..ngantuk n capek..tapi masih ada satu kesalahan yang tertinggal...kita parkir di depan “restaurant & ice cream”..gitu judulnya...ice cream????!! Ooooooh...kesalahan terindah malam itu...xiiixixixixixi....

Disela-sela capek ternyata godaan pada sesuatu yang dingin dan seger2 masi kuat. Tapi ada satu yang mengganjal di pikiran kita waktu itu...”wedew, kok rumah mknnya mayan bagus, pake AC, yang parkir mobil2 bagus lagi” (beginilah klo manusia itu pikirannya: mobil bagus=kaya=rumah makan=mahal...hahahahaha...jadi klo punya mobil bagus ga boleh makan di tempat murah lho yaaaaa....hoalah..pemikiran yang begitu sempit malam itu). Jadi, kita sepakat mempraktekkan jurus “ora nduwe isin” malem itu..rencananya adalah: salah dua dari kita masuk dl ke restoran itu, pura2 nanya klo es krim boleh dbungkus bawa pulang ato ga, klo boleh

trus minta menunya, klo ternyata mahal minta bungkus satu aja, klo ternyata murah panggil yang lain rame2...hwahahahahhahahaha....ndesoooooo tapi seru tenan..(honestly, jurus itu ide Meha..bukan karna ga punya duit..alhamdulillah klo mau beli es krim seratusan ribu juga bisa-walopun habis itu puasa sebulan penuh...hihihihihi-tapi karna sensasi melakukan sesuatu yg diluar biasanya itu memang menakjubkan, lagian sayang ga sih, makan es krim seharga ratusan ribu?? Mending buat bli yg lain..hohohohoho..pelit modeON).

Jadilah malam itu meha dan cew-nya masku didaulat untuk menjalankan misi pendahulu...memata-matai harga yang tertera di menu..gegegege...(sampe sekarang masih geli klo inget gerak-gerik kita). Dan misi pun dimulai...

“Mas, klo es krim bisa dibungkus bawa pulang ga?” (es krim dibungkus??? Whaaatss??mgkn gitu pikir masnya...masa bodo’...hwahahaahaha...)

“Bisa” jawab masnya dan langsung ngasi menunya ke kita...

Setelah buka menu, mata kita berdua buru-buru tertuju pada daftar harga di sebelahnya. Sayang kita ga punya plan B buat jaga2 klo ternyata di menu ga ada daftar harganya. Tapi, plan B ato plan C ato plan Z sekalipun itu sangat tidak dibutuhkan saudara-saudara...lha wong range harga es krim tersebut adalah: 4RIBU-9RIBUAN...hwahahahhahahahaha....asliiiii!!pengen ngakak saat itu juga....!!

Hoalah maaaaaaaaaassssss....ngomong dong dr tadi..(loh, kok malah masnya yg disalahin)

Akhirnya, cew-masku keluar buat manggil yg lain (sebenernya lebih seru klo cara manggilnya adalah ala tarzan alias teriak dari dalam “Woooiiii!!! Harganya murah!! Masuk semuaaaaaa!!” tapi berhubung kita adalah makhluk

yang –ternyata- masih punya urat malu..jadi diurungkan niat itu), sementara Meha pura2 milih menu sambil ngomong ma masnya, “Eh, mas...ga jadi bungkus denk..kita makan sini aja”.

Fiiiiiiiiuuuuuuuuuuuhhh...kesampean deh makan es krim yummy, enak, seger, dan pastinya murah...diselingi nyanyiin happy birthday buat Salwa...(maap ya Wa, tante ma om cempreng suaranya...awas aja klo malu punya tante n om kaya kita...hohohohoho...)

Kakak beradik di atas emang cuma kompak klo makan ma nonton bioskop...gegegege...

Puaaaaaaaaaassssssss sudah perjalanan malem itu, puas main, puas foto2, puas makan, puas malu, dan akhirnya puas2in deh tuh capeeeeeeeeeeeekkkk!!!

FYI, gara2 capek jadi terlewat sudah pertandingan merebut posisi ke3 World Cup Jerman vs Uruguay..ndak papalah..masih ada finalnya juga...nantikan ulasan Meha ttg World Cup 2010 di tulisan selanjutnya (sooooook bgt daaah...tahu klo bola itu bulat bukan bundar aja barusan..hwahahahahaaha...)

FIN

Jumat, 21 Mei 2010

DIALOG NABI MUHAMMAD SAW dan IBLIS LAKNATULLAH ALAIH...

(Hadist dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)

============================================

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”

Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”

Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”

Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”

Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.

Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”

“Siapa yang memaksamu?”

Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

>>Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”

“Siapa selanjutnya?”

“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”

“lalu siapa lagi?”

“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”

“Lalu siapa lagi?”

“Orang yang selalu bersuci.”

“Siapa lagi?”

“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”

“Apa tanda kesabarannya?”

“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”

” Selanjutnya apa?”

“Orang kaya yang bersyukur.”

“Apa tanda kesyukurannya?”

“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”

“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar bin Khattab?”

“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

“Usman bin Affan?”

“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali bin Abi Thalib?”

“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

>>Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”

“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”

“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa?”

“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”

“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al-Quran?”

“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

“Jika ia bersedekah?”

“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”

“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”

“Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”

“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”

“Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”

“Sedekah yang diam – diam.”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”

“Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”

“Shalat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”

“Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”

“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”

“Di bawah kuku manusia.”

>>Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”

“Pemakan riba.”

“Siapa sahabatmu?”

“Pezina.”

“Siapa teman tidurmu?”

“Pemabuk.”

“Siapa tamumu?”

“Pencuri.”

“Siapa utusanmu?”

“Tukang sihir.”

“Apa yang membuatmu gembira?”

“Bersumpah dengan cerai.”

“Siapa kekasihmu?”

“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”

“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”

“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

>>Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.”

Iblis segera menimpali:
“Tidak,tidak.. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”

“Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”

“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia
bukan orang yang ikhlas. "

"Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. "
"Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”

>>Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-Anaknya

“Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.

Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.”

Syaithan juga berkata, “keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.

“Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”

>>Cara Iblis Menggoda

“Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?

Akulah mahluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar
menasihatinya.

Sumpah dusta adalah kegemaranku.

Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.

Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’shalatmu tidak sah’

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalamdirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.

Dan iapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, ‘kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’

Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.

Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?”

>>10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT

“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”

“10 macam”

“Apa saja?”

“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.”

Allah berfirman,
“Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)

“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.

Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan
hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.”

Allah berfirman,
“Orang -orang boros adalah saudara – saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27).

“Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.

Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.

Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”

Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!

Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”

Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 - 119)

juga membaca,
“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata:

“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.”

(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)

Kamis, 06 Mei 2010

Ketika Saya (Aku) Mulai Tergoyahkan II

Emang cuma Ahmad Dhani yang bisa bikin sekuel lagu Cinta Mati I, II, III, dst????
Noooo...... saya juga bisa bikin curhatan sekuel…hahahahaha…



Tulisan ini melanjutkan dasar, latar belakang masalah, landasan teori, dan pengujian hipotesis yang ada di tulisan pertama.

Langsung saja, ketakutan kehilangan saya yang kedua ketika akan memutuskan untuk hengkang dari Jakarta dan kembali pada pelukan Jogja adalah takut kehilangan apresiasi dan tempat aktualisasi.

What do you mean Me? Kamsudmu itu opo?

Pernahkah Anda merasa lebih berharga sebagai manusia ketika tersadar bahwa ada orang lain yang membutuhkan kemampuan Anda, yang akan terus mencari Anda ketika file yang seharusnya Anda serahkan belum juga diserahkan menjelang deadline?? (lah kalo ini mah pasti kaleeeeeee….). Nah, inilah yang saya maksud..

Kebutuhan akan penghargaan orang lain kepada kita ternyata cukup krusial. Apresiasi dan aktualisasi saya campur adukkan disini.

Pakdhe Abraham Maslow (bukan marshmallow lho yaaaa…) juga ternyata setuju dengan saya dengan menyebutkan bahwa kebutuhan manusia itu ada tingkatannya:
(1) Kebutuhan fisiologikal (maem, bobok, dll)
(2) Kebutuhan rasa aman (makanya nyewa bodyguard biar brasa artiiisss…)
(3) Kebutuhan akan tatih ayang (ehmmm…ehmmm…no komen..halah!)
(4) Kebutuhan akan harga diri , yang biasanya tercermin pada simbol2 status (tapi bukan status palsu)
(5) Aktualisasi diri (nah ini…)

Nomer 4 dan 5 itulah yang ternyata sedang mematri di bawah sadar saya, bahwa, dengan resign dari salah satu kantor KAP big four dunia, yang bergedung di BEI lantai 6, terdiri dari dua huruf E dan Y (halaaaaaaaaah…kepanjangen Meeee…), saya akan kehilangan apresiasi dan tempat untuk mengembangkan potensi.

“Eeeee….Bu Sambudhi… anaknya yang bungsu yang manis itu (rekayasa belaka…hihihihihi) sekarang kerja dimana??”

“Oooo..Megaa…Alhamdulillah sudah mapan kerja di Jakarta”

Sepertinya kalimat itu akan terdengar lebih menyenangkan diucapkan oleh Ibuk daripada kalimat sbb:
“Anak bungsu saya yang mana ya Bu, seinget saya ga manis??”

Wathaaaaaaaaaaa…..Ibuk kejaam T-T…hehehe…ga denk...maksud saya adalah sbb:

“Ooooo..Mega…dia di Jogja aja kok Bu, bantu-bantu di rumah”

Dan kemudian teman Ibuk hanya akan membulatkan mulutnya: “Ooooooo…”

Hikkkssss….that’s what I mean….

Itulah yang dimaksud Pakde Maslow tentang kebutuhan akan harga diri, status, apresiasi, atau kasarannya APA PIKIRAN ORANG LAIN TTG KITA. Nah!!

Anda pasti akan berpikir, peduli amat, Amat aja ga peduli… Salah! Menurut saya, mau ga mau, sadar ga sadar, rela ga rela, ikhlas ga ikhlas, Me ga Me..(apa tho iniiiii..) Anda pasti pernah terbersit untuk memikirkan apa kata orang lain ttg Anda meskipun mungkin tingkat keparahannya berbeda-beda tergantung dari tingkat kecuekan Anda.

Saya termasuk masih normal ketika berpikir puluhan kali sebelum memutuskan untuk kembali ke Jogja, bukan karena saya pasrah, bukan karena saya menyerah, dan bukan pula saya kalah, tapi karena saya punya pedoman, LEFT THE BEST ONE TO GET THE BIGGEST…ATRET DULU SATU LANGKAH UNTUK KEMUDIAN MELONCAT RIBUAN LANGKAH (rada maksa emang ni pedomannya…ambil poin nya sajalah).

Jadi, untuk menepis semua gangguan-gangguan pemikiran orang lain, ternyata kita harus punya PRINSIP saudara-saudara…

Pulang ke Jogja bukan tanpa tujuan kan Me…

Pulang ke Jogja sudah kamu rencanakan dari dulu, setelah 2,5 th di Jakarta Me…

Pulang ke Jogja berarti kamu bisa menebus semua waktu ketidakbersamaanmu bersama Ibuk ketika beliau sakit kan Me….

Pulang ke Jogja berarti kamu bisa lepas dari semua kegilaan kota bernama Jakarta Me…

Pulang ke Jogja bukan berarti kamu kehilangan mimpi2 kamu Me…justru…

Pulang ke Jogja itu salah satu jalan paling rasional biar kamu bisa raih mimpi2 kamu…

Pulang ke Jogja berarti kamu MENERUSKAN HIDUP

Wajar kalau kamu takut, wajar kalau kamu bimbang, wajar kalau kamu ingin mengurungkan niat..tapi akan lebih wajar kalau kamu PULANG…..



I'm going home
Back to the place where I belong
And where your love has always been enough for me
I'm not running from
No, I think you got me all wrong
I don't regret this life I chose for me
But these places and these faces are getting old
So I'm going home…
Well I'm going home.
TITIK

Ketika Aku Mulai Tergoyahkan

Perasaan ini benar-benar bercampur-aduk..mixing antara rasa manis, asin, sedikit kecut..(ini ngomongin perasaan ato merk permen –yang tidak bisa disebutkan merknya, karna bisa dikira iklan- yang pasti depannya huruf N, terdiri dari 4 huruf dan merupakan kata ulang…gyahahhahahaha!!). Ehmmm…ehmmm…serius meh!! Oke..mungkin tulisan kali ini agak sedikit mellow, sedikit membosankan, tidak seperti tulisan-tulisan yang meha bikin biasanya, ngaco, konyol, suka ketawa sendiri…hwaahahahhahaha…(tuh kan…).

Inspiring by myself feeling. Perasaan bingung, goyah, bercampur sedikit ketakutan (atau sadar tidak sadar mungkin porsi ketakutan jauh lebih banyak dari porsi yang lain). Ketakutan kehilangan, ketakutan tidak berdaya. Perasaan ketakutan yang dulu meha rasakan ketika orang yang dicintai tiada. Tapi meha tahu, rasa takut kehilangan Bapak tidak bisa semena-mena disandingkan dengan rasa takut yang sekarang meha rasakan..tapi tetap saja…itu bernama KETAKUTAN AKAN KEHILANGAN.

Kehilangan apresiasi, kehilangan materi, kehilangan tempat aktualisasi, kehilangan rasa percaya diri, dan yang paling parah bila sampai meha kehilangan..mimpi..Bayang-bayang yang terlalu duniawi itu selalu saja melintas setiap kali diri ini mengazamkan untuk segera hengkang dari tempat yang notabene menjadi rujukan orang-orang daerah yang ingin sukses, Jakarta.

Terlalu duniawi?? Yups!! Materi, apresiasi (atau mungkin yang meha maksud adalah pandangan orang lain terhadap diri), aktualisasi, dan mimpi (berhubung mimpi ini berwujud sesuatu yang bau-baunya duniawi juga). Meha sadar, semua itu suatu saat akan hilang, lebur, musnah seiring dunia ini yang tidak abadi..tapi tetap saja kenapa dangkalnya pikiran manusia selalu saja mengedepankan dunia dibandingkan kampung halaman sendiri, akhirat….

Oke..dengan menyadari (atau lebih tepatnya mengakui) pangkal kegelisahan dan ketakutan itu, so what should I do?

Ketika aku mulai tergoyahkan…maka aku perlu dikuatkan. Ketika orang-orang di sekitar tidak cukup untuk mengukuhkan niat, maka kekuatan terbesar justru harus didapat dari 2 hal: diri sendiri dan yang lebih dekat..jauh lebih dekat dari diri sendiri, bahkan lebih dekat dari urat leher..Sang Pemilik Nyawa.

Satu persatu harus mulai diurai, dicari penyebab, dan diberikan jawabannya..

Materi…beeeeeuuhhhhh…kata ini..walaupun cuma terdiri dari 6 huruf..sungguh dahsyat efeknya bagi manusia..masih inget Gayus??..bener2 jayus emang ni orang. Tidak perlulah meha ikut-ikutan bahas nih orang di tulisan ini, tar ikut-ikutan jayus…

See…intinya kata yang terdiri dari 6 huruf ini ikut berkontribusi dalam pemikiran meha untuk kembali ke Jogja. Pernah meha tulis dalam status FB: tanggal paling menakutkan dimana ujian paling berat datang adalah tanggal 15 dan 26 dalam tiap bulannya. Pasti sudah mengerti kan? Tanggal 15 reimbursement OPE (simpelnya ini adalah semacam uang transport, makan, dll) mengucur, dan tanggal 26 adalah tanggal paling sakti..tanggal gajian..dimana ketika masa-masa penjagalan usai, di tanggal inilah para pekerja kemudian hilang ingatan, lupa bagaimana beratnya hari-hari lembur nan kejam telah memporak-porandakan siklus tidur mereka (ini khususon auditor di musim year end semacem meha ya..kalau pekerja lain ya wallahu’alam..hehehe..).
Jederrr…nah looo…resign..enggak..resign..enggak…

“Sesungguhnya setiap umat mendapatkan fitnah dan fitnah umat ini adalah harta.”
(HR. at-Timidzi dalam sunannya kitab Az-Zuhd)

“Seandainya anak Adam memiliki dua lembah harta; pasti ia menginginkan yang ketiga, sedangkan perut anak Adam tidaklah dipenuhi kecuali dengan tanah, dan Allah memberi taubat-Nya kepada yang bertaubat.”
(HR. al-Bukhari no.6436, Muslim no.1049)

Uhuk!! Daleeeeeeeem…

Yah, begitulah…kapanpun, dimanapun, ujian satu ini pasti akan ada masanya dan meha harus bisa melalui..i’m gonna through this..

Toh rejeki itu wujudnya ga melulu duit, tapi bisa saja emas…laaaaaah..???!! just kidding..
Meha berusaha berpikiran positif, bahwa mungkin saja begitu menginjakkan kaki pertama di jogja, meha akan bertemu sang pangeran tampan berkuda putih (sopir andong maksudnya Me??)..huahahahaha..tetep yeeee….

Heh! Seriously, Allah sudah menjamin rejeki masing-masing umatNya. Al-Qur’an saja menyebutkan kata rezeki dengan kata turunannya sebanyak 123 kali dan kata harta (al-Maal) dengan kata turunannya sebanyak 86 kali (ini meha intip dari sebuah web, jangan percaya kalo meha sendiri yang ngitungin satu-satu di Al-Qur’an).

Jadi, untuk yang satu ini, meha bersikeras, KALAU REJEKI..GA AKAN KEMANA!!!

“Minimal mengetahui harta adalah fitnah yang Allah ujikan kepada makhluk-Nya agar mereka dapat bersyukur dan tegak pada mereka hujjah dan penjelasan yang terang. Semua itu agar orang hidup dengan harta atas ilmu dan dapat bersabar bila tidak memiliki harta ini.”

Yes! I agree with you, Pak Ustadz….

Sippoooooo…teruntai sudah satu masalah…

Masalah berikutnya akan coba meha untai (atau mungkin lebih dikusutkan) di bagian selanjutnya…

Rabu, 14 April 2010

Profesor yang tidak sempat bergelar profesor…


Rambut putih, yang untuk usianya pada saat foto itu diambil seharusnya ga segitunya, raut muka percaya diri, tangan bersilang di depan dada, dan baju itu…baju yang dalam ingatan masa kecilku, sering sekali dipakai beliau ketika berangkat kerja. Mirip-mirip professor, apalagi jika kacamata dilengkapi rantai itu dipakainya….Mmmhhhh….Sang Profesor…itulah Bapak…walaupun beliau tidak benar-benar bertitel Prof., tp bagi anak bungsunya ini, Bapak tetaplah sang professor juara nomer satu (emang lomba, pake juara-juara an…klo gitu nanti dibikin Bapak juara harapan satu..ato Bapak berharap juara…wekwkwkwkw..)

Sebenarnya Bapak sudah melanjutkan studi S3nya ke Jepang..tp entah kenapa, beliau tidak meneruskan sampai kelulusan dan memutuskan pulang ke tanah air kemudian melanjutkan profesi kebanggaannya: dosen. Sayang sekali sebenarnya, tp mungkin beliau sudah mempertimbangkannya dengan matang saat itu. Bahkan saat kutanya Ibuk, beliau juga tidak bisa menjawab kenapa Bapak tiba-tiba menghentikan kuliahnya di Jepang. Dengan sedikit ge-er, kadang aku berpikir itu gara-gara aku…hahahahahaha…Tanya kenapa??

Jadi ceritanya, tidak lama setelah Bapak berangkat ke Jepang, Ibuk tiba-tiba mual (makan apa ya Ibuk waktu itu, salah makan kali Buuuuuk….wakakakaka). Ehem..ehem…singkat cerita, ternyata Ibuk mengandung seorang bayi imut, lucu yang nanti gedenya juga bakalan jadi gadis yang manis, cantik, baik hati dan tidak sombong (mohon ditahan kalau ada yang mau muntah…huahahahaha..). Yup! Itulah aku..bayi yang dikandung dan dilahirkan ketika tidak ada Bapak di sisi Ibuk…hiksss..hiksss…(looh??!!)

Waktu aku dilahirkan pun, konon, yang menunggui Ibuk adalah om, adik kandung Ibuk, bukan Bapak (ya iyalaaaaaah…gimana cara Jepang-Indonesia mau sebelah-sebelahan??). Dan sampai aku berumur sekitar 1 tahun pun, Bapak masih di Jepang. Dan satu hal yang bikin nyeseeeeeelllll ampun, sebenarnya pas itu, ada rencana, Ibuk dan aku akan diberangkatkan ke Jepang untuk nyusul Bapak. Lah…kok tapi nggak jadi….(huaaaaaaaaaaaa…kan itung-itung bisa ditulis tuh di biografi kalau pernah ke Jepang, walaupun pas masih bayi dan pas gede juga ga bakal inget ngapain aja disana…hihihihihi..). Dan terbalik, akhirnya malah Bapak yang memutuskan balik ke Indonesia…Piye tho Paaaaaaaaaak????

Yah itulah, kenapa kadang terbersit mungkin Bapak ga jadi kelarin kuliah di Jepang gara-gara kangen ma aku….gyahahahahahhaha….najooooooooooong…ge-eeeeeeeerrrr…..(pembaca dimohon tenang..). Dan uniknya (baca: lumrahnya alias bisa diprediksi) ketika pertama kali ketemu dengan Bapak..dengan cueknya aku malah sembunyi di belakang Ibuk…takuuuuuuuuttt…sopo iku? Kok tiba-tiba mau gendong...hahahhaha…(ini berdasarkan cerita Ibuk lhooo…boro-boro aku bisa inget…)

Kembali ke cerita foto di atas, disana juga terpampang Ibuk, kakek nenek, dan kakak-kakakku…lengkap..total berjumlah 11 orang (bisa bikin tim sepakbola nih..). Tapi saat tulisan ini diedit-edit, baru saja nenek dari Ibuk meninggal pada hari Sabtu. Innalillahi wa innaillaihi rooji’un. Semoga beliau tenang disana, diterima segala amalnya dan diampuni segala dosa. Amiin…(ada cerita juga tuh nanti gimana aku ngotot pulang ke Jogja padahal saat itu lagi rush banget reporting di kantor..Minggu aja masuk cuuyyy….)

Hmmm…kembali lagi ke foto (dari tadi kembaliiiii mulu..). Posisiku saat itu adalah tepat berdiri di depan Bapak, kecil, mungil, item, gundul, polos (bagian mananya termasuk kategori bayi imut dan lucu hayooo????). Semua temanku yang udah liat foto itu komennya satu suara semua: “yang mana kamu Me?” setelah jari telunjuk menunjuk anak kecil di tengah, reaksinya lagi-lagi bikin koor: “heeeeeh???serius loooo??!”….”Ya iya lha serius boooooo’ ..pliiiis deeeee” (lebaimodeON). Kontras sekali..seakan-akan aku bisa hancur sekali injak bila dibandingkan dengan orang yang berdiri dibelakangnya…Bapak..

Tapi itulah foto penyemangatku kini..anak kecil tengil itulah yang akan meneruskan impian Bapak, cita-cita Bapak..dan akan berusaha bisa meraih apa yang telah Bapak raih dahulu..bahkan akan berusaha untuk lebih..

Meskipun Bapak sudah tiada..dan pernah merasa seakan-akan tanpa arahan, tanpa tahu harus bagaimana, jalan mana yang harus dilalui..tapi setidaknya aku tahu kemana tujuanku…masalah mau lewat mana, biarlah Allah yang menunjukkan..

Semoga tujuan itu bukan hanya sekedar impian yang akan hilang ditelan waktu..tapi benar-benar akan menjadi tempat yang bisa kuraih..

Lalu usaha apa yang sudah dilakukan: BELUM ada…jyaaaaaaaaaaahhhh…gubraaaaaaakkk!!!
Ga deeeenk…ada kok…nyicil….^^ yang penting sekarang: I HAVE TO GO HOME!



Kamis, 08 April 2010

I sTiLL cRazy

Sssssstttt…..jangan berisik ya…saya bikin ni tulisan pas lg di kantor klien, lagi bingung mo ngerjain apa lagi secara dokumen pending dari klien….hohohohoho….ceritanya mati gaya di kantor klien..wakakaka..
Padahal senior duduk di sebelah…biarin..tinggal miringin si lepi dikit…beres..ndak kliatan dan tentu saja berbekal jurus Alt + Tab klo tiba2 sang senior ngintip lepi saya…satu file excel kerjaan dah disiapkan sebagai tentara pelindung…hahahahaha (ngga ngeh ya??? Klo yg dah akrab ma kerjaan di excell mestinya langsung paham dg yg dimaksud jurus Alt + Tab) ^^V

Hmm…tiba-tiba pengen menyelesaikan salah satu file lama di lepi yg ternyata dulu sempat terjadi aksi mogok makan, eh, mogok nulis…lupa kenapa dl ga langsung diselesein ya?? Mungkin waktu itu penyakit moody saya lagi kambuh...=b

File itu berisi salah satu cerita ketika di suatu pagi yg cerah saya tiba-tiba kerasukan suatu ide aneh..
Malam itu entah ritual apa yg dilakukan..bener2 lupa..kejadian apa di malam itu yg bisa bikin saya esok paginya terkena serangan otak dimana ide longor nan abstrak tiba2 muncul. Jadilah pagi itu meow, eh, mellow + longor = meha…begitulah kira-kira..hehehe…

Kondisi diperparah dengan suasana remang-remang pagi yang ditemani secangkir teh panas sebelum siap-siap berangkat ngantor. Wuuuuzzzzzz…terasa angin segar di pagi itu (klo ga salah sih ya…). Lagu yg kluar dari hape pun kayaknya sengaja distel untuk mendukung situasi..So Close-nya Enchanted..

“Pagi iii…..Luv U all!!!”

Recipients: Yuyun, Sabrina, IbukCayanx, tc’mb, wul_mbak, BayuMas, Lydia’mb, Sigit_mas, nopa, arie..
SEND!! Delivered!!

Itulah sebaris kalimat yang dengan cepatnya menyebar ke para resipien di pagi itu. Sebuah ide sms yg terpicu oleh situasi yg sudah saya sebutkan di atas. Hehehehe…

Yang kemudian menjadi menarik dan mendebarkan (halah!) adalah menunggu respon dari mereka. Tentu saja harapan tertinggi ada pada Ibuk…ibu mana yg ga seneng dapet sms cinta dari anaknya paling cuantik tp longor di pagi hari…hohohohoho…

Dan ternyata, saya tidak salah alias benar….huooooooo….I love U soooooo much mom!!! Inilah sms balasan dari IbukCayanx:
“ He he he ….. momy love you juga ndhuk…”
Huaaaaahahahahahha…berhasil! I got U!

Sisanya…hmmm…kurang menjanjikan secara mereka adalah saudara kandung (yang kadang kurang bs diharapkan ketika saya tll berharap) yang pastinya langsung ngeh klo pagi itu adik mereka lupa minum obat dari dokter sakit jiwa. Ga percaya?? Simak jawaban dari mereka berikut ini,

Tc’mb (mbak Tika): “mangan opo je meh?” (sakjane pengen mangan kowe mbak!!!)

BayuMas (mas Bayu): “kesambet opo ndhuk?” (kesambet anak kosan sebelah mas….huahahhahahaha…ngareeeeep)

Wul_mbak (mbak Wulan): “ngapa je tant? Lg bt bt po? Apa mlh lg hp?”
suer…berkali-kali baca sms ini masi tetep ga ngeh awalnya, nulis apa kakak saya ini…apa hubungannya ma hape coba???? Usut punya usut ternyata begini terjemahannya dlm bahasa manusia: “kenapa si tant (tante-nya anaknya mksdny)? Lagi bête ya? Apa malah lagi hepi?”……huooooooooo…ya..ya…
minimal mbak wulan ini masih menawarkan dua opsi: lagi bête atau lagi seneng….jd intinya adalah menuduh secara halus klo adiknya lagi ga normal…hiksssss…T.T

Sigit_mas (mas Sigit): “_______________” alias ga ada jawaban…pingsan kali dia…

Nah…sisanya lagi adalah temen-temen dekat saya, wah kalau mereka si Insya Allah masih ada harapanlah..

Ini dia:

Arie: “Pagi jg. Luv U 2. Napa je meg. Ni ak arie loo.tmn ce mu. Bkn tmn co mu. Jgn slh y…”
Gini ni…klo saya punya teman yang menganggap bahwa cinta itu anti universal. Cinta itu cuma sebatas I love you my darling…..wakakkakakaka..peace Riii….^^V

Lydia’mb (mbak Lydia): “Pagi..=) Luv u 2…mmmmuah….”
Naaaaah…kaya gini lho Riii…hihihihihi…cinta tanpa syarat….hiiiiiiiiiiiiiiiiii…..^^
Love U more deh mbak..!!hehehehehe…..

Yuyun: “Luv U 2…(trus ada emoticon orang kegirangan). Tar onlen lg yux. Jd ketagihan ..hahahahaha…”
Huuuffff…kalau ini cinta dengan sedikit syarat bahwa saya harus selalu online karena dia mulai ketagihan chating dengan saya…..
Hwahahahaha…okelah kalo begitu Yun!! Onlen teruuuuuuuuuuuuus…..

Sms yang lain dicari di Inbox dah ga ada…kayaknya si Nopa ma Sabrina juga ngirim balasan..tp sepertinya tidak sengaja terhapus…tapi saya percaya sms balasan mereka juga tidak kalah hancurnya…wekwkwkwkw..


The point is:
I STILL LOVE U ALL…..!!!!

(dengan kata lain: saya masih tetap gila)

Wakakakakkakaak…peace ah…^^V


PeRkenaLkaN...

Assalamu'alaikum!!

Emang rada aneh, blog dah diisi postingan baru bikin tulisan perkenalan...hahahaha...

Setelah sekian ribu abad cahaya..akhirnya Meha punya blog juga (dulu pernah punya juga siii..tapi setelah diisi satu tulisan, langsung diragukan kelangsungan hidupnya).

Okeh, perkenalkan...nama lengkap saya Mega Handayani..nama panggilan resmi saya tentu saja tinggal caplok nama depan: Mega. Tapiii...pada akhirnya nama pemberian orang tua ini justru jarang terdengar ketika orang-orang memanggil saya. Akan lebih sering terdengar nama-nama berikut ini: Meha, Megong, Gome, Yapo, ataupun Po...Dipiliiiiih...dipiliiiiih...silakan memanggil dengan salah satu nama tersebut..hehehehe...

Dilahirkan paling akhir setelah ke-empat kakak saya...bisa dipastikan, sifat anak bungsu pada umumnya ada pada saya, tapi jangan salah...sifat anak sulung juga bisa tiba-tiba muncul jika dibutuhkan (halah! jadi intinya sifat saya itu apa ya??).

Terdampar sekolah di UGM, tepatnya di bagian yang suka ngurusin duit, keuangan, dsb. Yups, I'm an accountant. Sayangnya yang diurusin duit orang mulu..Insya Allah akan tiba saatnya ngurus duit perusahaan sendiri (ya minimal rumah tangga sendiri...hihihihihi...).

Tulisan yang ada di blog ini sebagian besar awalnya adalah tulisan yang sudah lama sembunyi di folder laptop tapi tidak sempat untuk dipublikasikan apalagi untuk dibuat acara jumpa pers...Jadi, mohon maaf, kalau setting waktu di awal-awal postingan terkesan udah basi, cerita lama...tapi daripada kosong melompong dan nasibnya berakhir tragis sama seperti blog pendahulunya, saya putuskan untuk dimasukkan saja..^^

Semoga blog ini akan terus sesuai dengan tujuan awalnya...tempat saya untuk ngadem..hehehehehe...

So, selamat menikmati, kalaupun tidak nikmat, yang penting saya adeeeeeem...^^V

Catatan 31 Mei 2009

Kemarin sudah kuhabiskan waktu full day dengan nonton film ampe memble tengah malam bareng Erdin. Mulai dari film seri Heroes yang bakalan mirip sinetron Indonesia (puaaaanjaaaaaang byanget. Dan qta baru tahu tu serial ampe season 5 aja lum habis2.buseeeet!), film China yang kocak abis alias wagu tapi tetep maksa qta ketawa (ketawa aja musti dipaksa,ga ikhlas banget seeeh…), sampe film yang aq sendiri cuman terbengong bengong alias cengok alias ga mudeng ngliatnya.

Pada akhirnya seleksi alam terjadi dengan sendirinya dan Erdin tepar tepat pukul 12 malem (tp jangan ngarep erdin trus jadi Cinderella coz boro2 mo ke pesta malem2,dia milih tidur pules sambil ngorok..hyahahahahaha…piss Din,aq mitnah kamu…wakakakaka…). Sedangkan malem itu, di luar sana, di suatu tempat, temen sekosan qta…Puput…sedang asik2nya Stock Opname ampe pagi buta…wakakakakka…na’as banget nasib lo Puuut….!! (untung aku ma Erdin ga termakan bujuk rayumu buat gantiin SO hari itu. Yes!)

Walhasil, hari ini, gara2 kepedean nonton film ampe tengah malem, bangunnya juga pede banget jam 8.45 pagi. Ini bener2 kepedean menurutku secara aq ada janji jam 9 pageee!! You know???!! Jakarta! It means ini bukan Jogja Meh! Dimana kamu bisa aja berangkat dr rumah ¼ jam sebelum waktunya kamu janjian dan ga bakalan telat. Belum lagi ditambah variabel lain yang juga akan mempengaruhi faktor keterlambatan yaitu: MEHA LEMOT!

Yups! tanpa basa-basi langsung tancap ke kamar mandi (lagian ke kamar mandi ngapain pake basa-basi. Lebih tepatnya mau basa-basi ma siapa? Tuh liat, Erdin ma Puput MASIH NGOROK di kasur mreka). Sempat terlintas ide brilian utk tetep lanjut tidur abis mupeng ngliat mreka berdua enak banget tidurnya..akur lagi…hikssss….Tidaaaaakkk……setan pergilah!

Pukul 9.29 (biar kliatan masih menunjukkan angka 20-an bukan 30), kakiku masih di bemo. Dan dimulailah pelajaran hikmah hari ini. Dimulai dari si bapak sopir bemo. Pas belum sampai Pasar Benhil, padahal tinggal dikit lagi, tiba2 bemonya ngadat…duut..dut..dut..(ni bemo ngadat pa kentut??). Kok ya ndilalahe cuman tinggal tersisa satu penumpang yang masih di bemo itu..sapa lagi tersangkanya kalo bukan me and myself.

Si Bapak bilang: “macet mbak bemonya”…dengan pasrah dan lugunya aku cuman bilang: “Yaaaaah…” sebenernya mau kuterusin bilang “kok bisa Pak?” tapi daripada membodohi diri sendiri mending diurungkan saja niat itu. Ya iyalah Meh, kredit aja bisa macet mosok bemo ga boleh?? Terpaksalah aku turun…eeh…ternyata si Bapak udah nyegatin bemo lain buat aku dan pas mau kubayar, si Bapak ga mau. “Udah mbak, dibayarin kesitu aja” sambil nunjuk bemo dadakan yang ketiban rejeki nomplok bisa ngangkut makhluk cantik nan manis ini (jangan ngiriiiiiiiii…). Sebenernya tampang si Bapak ga ikhlas2 banget tapi kupikir lumayanlah daripada lumanyun dengan niat beliau. Bayangkan, sepagi itu, dengan niat mencari nafkah saat orang2 lain beristirahat, rekreasi, tiduran (denger tuh Put, Er!), Si Bapak yang sudah cukup tua, harus menghadapi ujian kesabaran dan keikhlasan dengan bemonya yang ikutan tua juga.

Hmmm…jadi hikmah yang pertama adalah: tu Meh….makanyee…lo jangan seenaknya aja sendiri nge-claim lo adalah orang yang sangat menderita pagi2 agak siangan (baca: kesiangan) musti bangun untuk memenuhi janji, panas2, naik bus ma jalan kaki jauh (sebenernya porsi jalan kaki:naik bus = 15:85)…bersyukur lo Meh, jangan cuman ngliat enaknya orang2 yang bisa pergi2 pake mobil AC, dianter sopir tapi lebih banyak lagi orang yang “prihatin” dibandingin elo. Masi mending kan, lo masih bisa naik mobil gede full AC (baca: naik bus kopaja duduk di deket jendela yang terbuka selebar lebarnya) dan disopirin pula (baca: sopir bus bonus kernet). Ya kan…ya kaaan…ya kaaaaan…!!! (Iya..iya..maksa banget!!!)

Okeh, setelah adegan bemo macet tadi, sampailah aku di jembatan terpanjang di dunia (ini asli hiperbol abeezzz)..jembatan penyeberangan Benhil. Tampak dari jauh jembatan terjal yang harus kudaki (haiyah!kakean srimulat!kesuhen!). Dengan muka imut tanpa dosa (au’ ah,sakarepmu Meh!), aku tapaki jembatan itu langkah demi langkah…melewati haling rintang yang menghadang…(kesel ndagel terus.wes ah…serius)..

Jadi….versi seriusnya adalah…pas aku jalan di jembatan itu, ditemui fenomena aneh..bukan hantu bukan pula ponari..tapi aku melihat dua orang ibu-ibu yang sudah tua…jalan santai..sambil ngobrol..senyam senyum….daaaaaaan gandengan tangan cuy!! So sweeeeeet…..hwaaaaaaa!!!! Itu ibu-ibu pasti klo ga saudara, sahabatan dari lama..

Fenomena itu mengingatkanku pada sahabat-sahabat yang sudah lama tidak kusapa, sahabat-sahabat yang dekat, tiap hari ketemu tapi hanya untuk menanyakan “apa kabar hari ini?” saja sering lupa bahkan ironisnya, ga pernah..Jadi teringat seorang sahabat yang akhir-akhir ini aku merasa mengabaikan, padahal she’s the one who knows me since 10 years ago. Maaf ya…..(hehehe…kamu kan tahu klo aku sering moody, jd aku yakin kamu pun akan memaafkan diriku…hyahahahaha…pede!tapi aku juga bertanya-tanya, 10 tahun kita sahabatan, ga pernah gandengan tangan deh..sori wae yo! hweeekkkk…terkadang kita hanya cukup menatap sudah tahu apa yang dirasakan…tambah hweeeeeekkk!!!)

So, guys…jangan pernah sia-siakan sahabat. Merekalah yang akan berada disamping kita ketika sedih, bahagia, atopun lagi ga ada perasaan apa-apa pun pasti diada-adain biar ada bahan buat cerita bareng.hehehehe…..

Seeep….akhirnya ujian jembatan terpanjang di daerah Benhil sudah terlewati (info: jembatan di Benhil ya cuman atu itu). Misi berikutnya adalah: nyegat bis kopaja 604. Bukan perkara susah sebenernya..banyak kok bis yang lewat di situ, apalagi 604. Pandai-pandailah memilih bis yang kosong dengan tampang sopir dan kernet yang “baik-baik” biar bisa duduk dan diperkirakan mereka ga bakalan ugal-ugalan. Maka naiklah aku ke bis yang super duper kosong, sampe sopir ma kernet pun ga ada (bo’ong denk…).

Setelah memilih tempat duduk yang paling aman dan nyaman (dipilih…dipiliiih..), akhirnya aku duduk di kursi agak tengahan dan paling deket AC (baca:jendela terbuka selebar-lebarnya).
Ternyata kata diperkirakan di atas yang di bold dan di garis bawahi memang benar-benar hanya perkiraan. Kayaknya tu sopir bis kena halusinasi klo dia lagi di sirkuit Sentul dalam rangka balapan A1! Buset dah! Kenceng abeeezzz! Tarik maaaaang!

Dan bukan cuma itu aja, mending klo yang buat balapan adalah bis dengan mesin yahud kaya punya si Michael Schumi (bukan cumi lho ya), lah ini….kayaknya salah ngisi bensin deh ini abang tukang bakso, eh, abang tukang sopir. Sepanjang perjalanan adalah merupakan siksaan dimana anda akan merasakan seperti berada di dalam kaleng yang ditutup kemudian di kocok-kocok. Berisik bangeeeeet….dan serasa mesin, roda, tempat duduk, dan segala komponen di dalam bis bisa lepas sewaktu-waktu…Masya Allah…Gusti…paringono slamet..!
Sampai aku terkagum-kagun dan senyum-senyum sendiri (heh!jangan gila dulu Meh!ni cerita blm selesai!), kok bisa ya abang sopir ini mengandalkan bis yang sedemikian parahnya untuk mencari nafkah. Saluuut..(ni ceritanya tadi kesel apa salut sih?? Yaaaa…diambil positif thinkingnya ajalah Meh…sapa tahu mereka ga ada bis lain)

Alhamdulillah…finally…sampai di tempat yang dijanjikan dengan selamat tanpa kurang suatu apapun kecuali kurang asem!! Janjian kok telat 1 jam! Hyahahahaha…..maaaaf……Jakarta gitu loooh…(alesan!)

Setelah ketemu dengan orang ybs, kita kemudian musti pergi ke suatu tempat yang letaknya tidak telalu jauh tapi cukup menjanjikan dan meyakinkan bahwa perjalanan itu akan menjadi perjalanan yang tidak mudah. Pertama, karena letaknya “nylempit” dan kedua faktor cuaca yang sangat mendukung sekali…panaaaaaaaaassssss!!!!
Mau mateng ya mateng aja dah, dijemur di bawah terik matahari mengingatkanku pada penderitaan ikan-ikan teri yang mau diasinin. So poor of you….

Tapi misi harus tetap dijalankan! Dan singkat cerita (wes kesel ndul..ngantuk..wes jam 23.36…cek kapok!) misi itu telah terlaksana! Lapor!

Begitulah kisah kasih Meha di Jakarta untuk hari ini tanggal 31 Mei 2009..kalau ada yang bermanfaat silakan diambil (tapi jangan lupa bayar di kassa terdekat)..klo ada yang kurang…jangan diajar.…klo ada yang salah…tolong disilang nanti biar gampang kasi nilainya…Ok…

Semangat Meh!!!!

Oiya…tadi sebenernya juga mau cerita si Erdin malem ini punya menu khusus untuk makan malamnya:
nasi dikasi blue-band trus dikecapin, bubuhkan sedikit royco dan tambahkan saos sambal sesuai selera anda. Jangan lupa agar lebih nikmat, makanlah dengan ditemani lauk krupuk yang sudah terkena serangan masuk angin akut, beribu-ribu tahun cahaya ga habis-habis! Oalaaaaah….sakno tenan tho Nduuuuuk….=D
(tapi menurutku udah agak mendinglah Din daripada cuman nasi digaremin+krupuk. Ide variasi menumu sudah lebih brilian)

END

We BeliEve wE cAN Fly



“Yapo..jumat ada acara ga? Mu paralayang ga di puncak? Hehe..refreshing”



Masi inget sms itu Bin? Wekwkwkwk…sebuah ajakan yang langsung membuat terbayang-bayang klo kita bakalan terbang..But..uupss..sepertinya inget sesuatu…hahahaha….yooooi..Meha dah ada rencana dr kapan tahun mau liburan di Bandung bareng Puput en Erdin…



Ding..dong..mmm..gimana ya…???pilihan yang sulit..apalagi sebelumnya Meha ma Erdin dah exited bikin jadwal touring at Bandung mulai dari hari Kamis sampe Minggu, bikinnya pas lagi di kelas training pula..



Kemudian..”Hei m eh, put, ak disuruh lembur. Kalian lembur ga besok?”



Loooh..sms Erdin masuk..huuuuaaaa…itu artinya musti merombak jadwal yang sdh disusun dr 4 hari di Bandung cuma jadi 3 hari. Dan inilah dukany sang perfeksionis, sekali jadwal tersusun, klo berubah jadi ada perasaan ga enak. Meha lebih memilih sesuatu yang sama sekali tidak terencana, drpd menjalani sesuatu yg terencana tapi di awal sdh ada tanda2 bakalan tidak sesuai rencana (maap ya temans, ini naluri alamiah, given dr sononya…^^).



Itulah alasan paling logis knp setiap acara yang tidak terencana justru menjadi sstu yang unforgotten, momen aneh sekaligus berkesan buat Meha..karena setiap kejadian yang ada, mau yg suka maupun duka menjadi konsekuensi dr tidak adanya rencana, jadi hati ini adanya ya ikhlas, nrimo, dan senyum2 aja..(buat Bina ma Riska inget ga wahana baru kita: Tour dari angkot ke angkot di Puncak..2,5 jam di angkot,hujan2.. ampe tidur demi cimory..wekwkwkwk..Thanks honey..ga semua org segila kita jalan tanpa rencana gara2 nungguin angin depan…hahahaha..)



Nah, sampe mana tadi..wooo..iya..sms Erdin..hmmm..itu sdh menyumbang 65% di otak Meha untuk berputar haluan dari Bandung ke Puncak..sisa 35%nya kemana? Itu dia..



“Sekali terbang c kata temen 300rebu” YM dari Bina..



Heeeeeeeeee???? Jangan-jangan ini terbang pake Garuda (uupss..pesan sponsor) dr Jakarta mpe Puncak ya Bin??huahahaha…



Mahal amiiir Buuuuuu…(langsung rogoh2 kantong baju, eh salah…baju Meha kan ga ada kantongnya…maksudnya langsung ngacir ke ATM terdekat buat ngecek saldo…huahahahaha..kabar baik temans, gaji sudah ditransfer pagi2 tgl24, gileeee..rekor sepanjang sejarah Meha ada di EY gaji ditansfer sepagi itu..ahiyak!!). Alhamdulillah…kabar dari mesin ATM sudah menyumbang 50% keberangkatan ke Puncak..(wooooi Meeee!! Jangan malu2in auditor big four dooong..itu kan td cuma kurang 35% ngapain ditambahin 50%???!!!)..Hehehehe…biarin…itu tandanya I’m so exited..^^



Tapi maaf ya untuk 2 orang teman yg merasa Meha aniaya dengan berubahnya arah kompas di otak..Erdin en Puput…Next time honeeeey…ya..ya…jangan marah ya..ni ada moci gratisan dr Riska…hihihihi….



“Po,pie? Riska ud mu mandi..mu ikt?cb telp dy deh..jd kl mu, bs brgkt bareng..” (Bin, untung gw lg ga lemot mode on baca sms lo, singkatannya itu lhoooo..)



Pagi2 hape dah disamperin sms dr Bina..hooooooaaaaahmmm..mata merem melek, rela ga rela musti cut tidurnya..bangun Meh!waktunya terbang…hemmmmm…oke, 15 menit lagi ya…halah!!! Kebiasaaaaaan….



Setelah alarm hape snooze berkali kali baru telp Riska..hihihihi…



Eeeeee….tu anak belum mandi juga…ngaku dosa lo Ris ma Bina!!! Wakakakakaa…



Setelah sms koordinasi berkali kali..akhirnya Meha nyamperin Riska dl dikosnya jam 11 kurang, dr yg dijanjikan kepada Bina adalah pagi2…(hyahahahaha…maklum Bin…istilah pagi2 tu artinya relatif bgt..menurut gw si itu masi pagi..hihihihi)



And the advanture was begin…



Naik bis 608 (hebat kan gw bs inget nomer bis..pada akhirnya…^^) trus nyambung P.66 (lagi2 gw hebat…hyahahahaha. Eh, gw takjub ma ini bis..klo di Jepang pasti dah jadi sampah, disini masih bs jalan lhooo..dah gitu pintu tengahnya guedeeee banget kebuka lebar..klo ada penumpang yg kebetulan ngglundung keluar…strike!!! ) dan akhirnya sampelah di stasiun Cawang..



Di stasiun, Meha ma Riska musti nunggu take off jam 11.20 (eh salah, ni masi di darat, belum terbang..hehehe..). Riska dengan muka melas ngajak makan di stasiun..laper ya Buuu???wekwkwkw..tapi sayang kaleee…waktu kita pan mepet, jadi Riska musti ikhlas, rela lillahi ta’ala makan roti tawar bener2 tawar tanpa isi apapun yg akan segera expired beberapa jam lagi (panjang ni merk roti tawarnya)..tapi yg bikin Meha ga rela pada saat itu adalah..Riska lupa bawa KAMERA!!!! Whaaaaatssss???!! Itu nyawa kita Ris! Berani2nya lo anggurin di kosan!!!!



Buat Bina…maap yak. Musti nunggu kita dl di Bogor en kita maksa bawain kamera, terus melas2 minta macaroni panggang, abis itu pake usul gmn klo kita nonton “Avatar harus pake 3D” dl di Bogor sebelum lanjut ke Puncak… (emang Bogor ada XXI ya???)



“Weleh2…kalian ini banyak maunya kaliiiiiii!!!” sms sapa ya??? Huahahahahaha..peace Bin…sengaja..^^



Jesss..jesss….kretaku pun tibaaaaa…uhuy!! Ayo Ris…tariiiiik…(berasa kita naik kreta kuda trus Riska jadi kudanya…bwahahahahhahaha..wes ben Ris!!)



Tahu tidak temans, di kreta AC Ekonomi yg sangat nyaman itu (ini realita, bukan majas ironi ato hiperbol ato apapunlah itu) Meha dan Riska menemukan ketertarikan yg sama…ada 3 anak kecil cakeeeeep bangeeeet…lucuuuuu…heh!tenang, kita masi normal kok..cuman berasa gemes aja bukan ngecengin tu anak…(tp anak yg paling gede sekitar umur 10th-an laaah…klo ditunggu 15 tahunan lagi kayakny bisa tuh…) =^^=…ngawuuuuuurrrr….



Hmmm…singkat, padat cerita…kita sampe di Bogor, poto2 ga jelas pake kamera hp sambil sedikit nyasar, ketemu Bina (yg udah nungguin lama tp Meha n Riska malah dg riang gembiranya poto2 dl di deket stasiun), maen ke Botani Square, ga jd nonton scr XXI berasa kaya pasar, hujan deres, naik Col Putih istimewa ku duduk di muka (mukanya Bina), dan Alhamdulillah wa syukurillah..sampai juga kita di Kapaaaaauuuuuu…(lah kok malah bablas nyampe Padang)…maksudnya nyampe di RM Kapau..kita nginep disitu lhooooo…(bukannya nyari villa 50ribuan knp malah ke rumah makan c…)..Heeeeeeeh..kepanjangen Meh…



Jadi, intinya adalah Kapau = nama rumah makan = rumah Riska =tempat kita menginap selama di Puncak…gituuu…(Meha juga baru ngeh pas nyampe sana)



Pantat sampe berasa tipis gara2 duduk mulu jd musti dipompa dl…huehehehehe…

Hari Jumat…The Day



The day apaan Meh????




  1. The day dimana Meha, Bina, Riska mendekati ambang batas atas kenarsisannya dibuktikan dengan bukti otentik seotentik otentiknya berupa hasil jepretan di hari pertama melebihi 100 jepretan! Kayaknya dr ujung satu ke ujung lain Puncak ada muka mereka semua.

  2. The day dimana MBR (Meha, Bina, Riska; red) musti kehilangan kesempatan terbang di hari itu karena ternyata angin tidak berpihak pada mereka (yang berarti dompet masi berpihak pastinya) dan memutuskan terbang esok harinya.

  3. The day dimana MBR mulai memahami bahwa angin itu ada yg namanya angin depan ma angin belakang..angin belakang means that forbidden to fly…sampe mereka dengan ngasalnya bilang mungkin klo angin dr belakang itu ga sopan….hyakhyakhyakhyak…begitulah klo otak akuntansi disuru belajar per-cuaca-an dan per-angin-an.

  4. The day dimana MBR jalan2 melewati kebun teh sehabis hujan deras, tapi sayangnya (untungnya) ga pake acara ngglundungnya Riska …..wekwkwkwk…

  5. The day dimana MBR melewati sebagian besar harinya dengan jalan kaki dan naik angkot sambil hujan2an bawa tas ransel….(love this very much hon…^^kecuali bagian naik angkot ke cimory..).

  6. The day dimana MBR memutuskan naik angkot ke Gunung Mas (bener ga c namanya..kok kaya nama toko jam di Jogja ya…)..tapi setelah bbrp menit di angkot, pilot mereka sms “angin berubah, mungkin bisa terbang sekarang”…WHAAAAATSS…oke Pak!siap!….turun dari angkot, jalan kaki NAIK lwt kebun teh lagi dengan sisa2 nafas (sengaja di bold dan digarisbawahi karena MBR mengambil suatu hikmah bahwa kita akan mendapatkan sstu sesuai dg apa yg kita niatkan…yg niatny mau ngurusin badan sapa hayoooo… ngakuuuuu!!!!!) …tp di tengah jalan…bresss…hujan lagi plus kabut…dan sms pun diterimaaaa…”maaf non, cuaca udah ganti lagi, besok aja kali ya” (terjemahan ngasal, smsnya si bunyinya ga gitu)..ooo..eeeemmm…jiiiiiiii…MBR hanya bisa tertawa ngakak seikhlas-ikhlasnya….

  7. The day when they get crazy and amnesia..dengan polosnya memutuskan mau ke cimory naik angkot di long weekend…yo maceeeeeeteeee puuuuuoooooolll tho ya ibu-ibu…..bonus hujan deres…mak nyusssss …uadeeeemm puoooolll…ngantuk puoooollll…sampe di cimory perut yg dah nyampur sari langsung pesen tempat duduk dong…minta menu dong…liat harga di menu doong…dan tentu saja mereka terpana melihat harga di menu….huahahahahaha…^^ tapi dengan tekad bulat mengingat kenyataan bahwa mereka telah rela terjebak macet selama 2,5 jam hanya untuk ke cimory di tengah hujan deras, maka mereka mengkesampingkan fakta lain bahwa duit yg mereka bawa hari itu kudunya buat bayar paralayang…wes ben yo Ris!!!!

  8. The day when they got sooooo tired but they still have to wake up early in the morning..buat ngejar angin depan tentu saja…si angin sopan karena datangnya dari depan…istilahnya kulo nuwun dulu…



The Real Day…



Nah ini dia! The real day…the day when we believe we can fly….



Semangat pagi doooong!! Abis subuh langsung mandi di cuaca Puncak yg dingin pake pol. Ga usah mandi juga sebenarnya orang2 pada ga ngeh….tp berhubung kita masih punya hati nurani terhadap Bapak pilot yang akan setia menemani kita bertiga di udara…ga lucu klo tiba2 si Bapak nurunin kita di tengah perjalanan gara2 ga kuat bau wangi kita…



Pak Lilik namanya…beliau sudah 15 tahun menjalani profesi sebagai pilot paralayang! Can U imagine? 15 tahun cuy!



Bosen ngga Pak? Beliau hanya tersenyum dan menjawab mantabss…nggak mbak..ini hobi saya…
Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahh…Pak Lilik, jujur…saya IRI dengan bapak!!



Profesi sejajar dengan hobi…what a wonderful life..dapet duit iya…hobi tersalurkan iya..sehat jasmani dan rohanilah kira2 padanannya..dan keiriannya saya bertambah ketika Bapak menceritakan pernah ikut kejuaraan paralayang di beberapa negara… Eropa, Australia, dan beberapa negara lain. Hobi yang membuat Bapak bisa menjelajah alam negara lain, merasakan angin di tempat yang sudah lama saya impikan..dan tentu saja inilah profesi yang telah mempertemukan Bapak dengan istri Bapak…suiiiit….suiiiiit…prikitiwwwww..=^^= bahkan kedua anak Bapak yang lucuuuuu ituuuuuh jg jd bs dekat dg alam sejak mreka masih kecil (FYI, kedua anak Pak Lilik dah pernah main paralayang bareng bapak mreka..di usia klo ga salah 4th yah…) Four thumbs to Bapak lah!



Kata Bina, Pak Lilik memilih jalur paralayang ini karena pas kecil pengen terbang ya Pak? Lah, saya dl pas kecil juga pengen bisa terbang dan suka banget liat langit bahkan sempet punya cita2 jd astronot tp kenapa gedenya jadi auditor ya Pak? Wakakakakakaka…^^ wallahu’alam bishawab…lagian klo semua org yg pengen terbang trus jd pilot paralayang ntar ga ada yg jadi auditor…hehehehe…



Hmmm…jam8-an (-an disini bisa ditafsirkan klo kita telat dr wktu yg dijanjikan..hihihihi..dikit doang kok telatnya..) kita dah sampe di tempat take off..



Cuaca…ok…walopun sedikit mendung..



Angin…hmmm…dengan sok pede kita menyimpulkan klo angin sudah di depan…it’s means we were invited to fly…



Siap…hom piiiiiiim paaaaaaaah!!! Yes!!! I got the first turn!! Kedua Riska, ketiga Bina…(maap ya Bin..ini dah cara paling adil sedunia…but lucky you..justru angin paling bagus pas giliran lo kaaaan..)
Deg..deg…dorr!! ngga denk..perasaan tenang2 aja kok…dah biasaaaa…(halah!sombooong…)hehehe..ga lupa action dl di kamera…jeprat-jepret sana sini pake kostum terbang sambil nunggu angin berada pada posisi paling pewe..



Get ready…go!! Jangan berhenti ya mbak…kata Pak Lilik di belakang…dengan oon-nya masi sempet2nya nanya…jangan berhenti apanya Pak? Larinya mbaaaaaaaaaaaaaaaaak….



Huooooooooooooooo….iya Pak! Huahahahahahaha…(jadi untuk take off itu kita musti lari dulu di semacam landasan di ujung tebing yang bawahnya ntu banyak kebun tehnya..berasa klo orang mau bunuh diri gini kali ya caranya…)



Nah, bagi yg pengen liat video aksi MBR di udara…bisa ketik MBR(spasi)paralayang(spasi)on…kirim ke 9898..



Haiyaaaaaaaaaaaaah..!!!muka paling aib pas mau terbang ya tentu saja muka Meha..bukan muka takut, bukan muka tegang…tapi muka mingkem,merem melek ga jelas takut kamera videonya jatuh…tapi pas dah lepas landas…muka langsung cerah ceria…pringas-pringis..maklum first experience…ekspresif klo kata Bina…wekwkwkwkwkw…



Hwwwwwwwwwwwiiiiiiiiii….i’m flying…..!!!!! without wings..you’ve got to fight for every dream..(westlife: mode on)



Great!! Perjalanan mulus selama 5 menit. Ini ni yg bikin rada mikir pas awal…300rebu = 5 menit, karena angin yg ngga bs diprediksi jadi waktu terbang tiap orang beda-beda..tergantung angin dan thermalnya (halah!istilah opo meneh iki). Pak…klo gitu saya mau pake argo aja, jadi saya bayarnya tergantung waktu terbang saya…(emang mbak pikir naik taksi????!! Mungkin itu pikir Pak Lilik pas Meha mengajukan win-win solution utk masalah bayar membayar..hihihihi…peace Pak..) Tapi setelah merasakan terbang dengan pemandangan puncak dengan kebun tehnya dan aliran sungai kecil….Pak…jujur lagi…saya masih tetap iri dengan Bapak! 15 tahun Bapak menikmati ini semua! Hahaahaha…weslah Me…iri tu nggak bagus…^^V



Landing dengan smooth…dan beberapa kru dadakan dr warga setempat yg dah standby di landasan dengan sigap melepaskan peralatan terbang yang nempel di tubuh..perasaan pertama yg ada adalah: PENGEN LAGIIIIIIII!!!! We want more! We want more! Gaswat, Meha ketagihan olahraga yg bisa dibilang mahal ini! Huhuhuhuhuhuhu…tapi itu juga yg dirasakan Riska n Bina…ya kan…^^



Jadi program yang kami canangkan bersama setelah ini adalah: MENABUNG tiap bulan biar bisa balik lg main paralayang 6 bulan ke depan..ketika angin lagi hot2nya di bulan Juli-Agsts..



Jadi…Pak Lilik…tunggu kami 6 bulan lagi ya Paaaaaaaaaak…Insya Allah…^^

Thanks to:
Sabrina_pencetus pertama ide paralayang di hape Meha



Riska n family_sie akomodasi yang ga ada tandingannya deh!^^ Luv U so much Riiis….hihihihi…
Pak Lilik&crew_makasi banyak Paaaaaaak….doakan saya yaaaa….looooh???!!



Endri_tersangka pertama yg ngajakin Bina main paralayang



Erdin & Puput_maap ya say…ga jadi ke Bandung..thanks dah nyusunin jadwal Meha klo di Bandung walopun blm kesampean…^^V



Warung “lupa namanya”_makasi bandrek susunya yg dah bikin anget…enyak..enyak..enyak..^^
Semua pihak yang tidak bisa Meha sebutkan satu persatu…halah!!wes Meh!



http://www.paragliding.or.id/