Jumat, 21 Mei 2010

DIALOG NABI MUHAMMAD SAW dan IBLIS LAKNATULLAH ALAIH...

(Hadist dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)

============================================

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”

Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”

Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”

Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”

Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.

Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”

“Siapa yang memaksamu?”

Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

>>Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”

“Siapa selanjutnya?”

“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”

“lalu siapa lagi?”

“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”

“Lalu siapa lagi?”

“Orang yang selalu bersuci.”

“Siapa lagi?”

“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”

“Apa tanda kesabarannya?”

“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”

” Selanjutnya apa?”

“Orang kaya yang bersyukur.”

“Apa tanda kesyukurannya?”

“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”

“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar bin Khattab?”

“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

“Usman bin Affan?”

“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali bin Abi Thalib?”

“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

>>Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”

“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”

“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa?”

“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”

“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al-Quran?”

“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

“Jika ia bersedekah?”

“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”

“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”

“Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”

“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”

“Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”

“Sedekah yang diam – diam.”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”

“Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”

“Shalat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”

“Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”

“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”

“Di bawah kuku manusia.”

>>Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”

“Pemakan riba.”

“Siapa sahabatmu?”

“Pezina.”

“Siapa teman tidurmu?”

“Pemabuk.”

“Siapa tamumu?”

“Pencuri.”

“Siapa utusanmu?”

“Tukang sihir.”

“Apa yang membuatmu gembira?”

“Bersumpah dengan cerai.”

“Siapa kekasihmu?”

“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”

“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”

“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

>>Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.”

Iblis segera menimpali:
“Tidak,tidak.. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”

“Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”

“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia
bukan orang yang ikhlas. "

"Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. "
"Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”

>>Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-Anaknya

“Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.

Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.”

Syaithan juga berkata, “keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.

“Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”

>>Cara Iblis Menggoda

“Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?

Akulah mahluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar
menasihatinya.

Sumpah dusta adalah kegemaranku.

Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.

Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’shalatmu tidak sah’

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalamdirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.

Dan iapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, ‘kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’

Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.

Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?”

>>10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT

“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”

“10 macam”

“Apa saja?”

“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.”

Allah berfirman,
“Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)

“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.

Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan
hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.”

Allah berfirman,
“Orang -orang boros adalah saudara – saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27).

“Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.

Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.

Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”

Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!

Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”

Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 - 119)

juga membaca,
“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata:

“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.”

(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)

Kamis, 06 Mei 2010

Ketika Saya (Aku) Mulai Tergoyahkan II

Emang cuma Ahmad Dhani yang bisa bikin sekuel lagu Cinta Mati I, II, III, dst????
Noooo...... saya juga bisa bikin curhatan sekuel…hahahahaha…



Tulisan ini melanjutkan dasar, latar belakang masalah, landasan teori, dan pengujian hipotesis yang ada di tulisan pertama.

Langsung saja, ketakutan kehilangan saya yang kedua ketika akan memutuskan untuk hengkang dari Jakarta dan kembali pada pelukan Jogja adalah takut kehilangan apresiasi dan tempat aktualisasi.

What do you mean Me? Kamsudmu itu opo?

Pernahkah Anda merasa lebih berharga sebagai manusia ketika tersadar bahwa ada orang lain yang membutuhkan kemampuan Anda, yang akan terus mencari Anda ketika file yang seharusnya Anda serahkan belum juga diserahkan menjelang deadline?? (lah kalo ini mah pasti kaleeeeeee….). Nah, inilah yang saya maksud..

Kebutuhan akan penghargaan orang lain kepada kita ternyata cukup krusial. Apresiasi dan aktualisasi saya campur adukkan disini.

Pakdhe Abraham Maslow (bukan marshmallow lho yaaaa…) juga ternyata setuju dengan saya dengan menyebutkan bahwa kebutuhan manusia itu ada tingkatannya:
(1) Kebutuhan fisiologikal (maem, bobok, dll)
(2) Kebutuhan rasa aman (makanya nyewa bodyguard biar brasa artiiisss…)
(3) Kebutuhan akan tatih ayang (ehmmm…ehmmm…no komen..halah!)
(4) Kebutuhan akan harga diri , yang biasanya tercermin pada simbol2 status (tapi bukan status palsu)
(5) Aktualisasi diri (nah ini…)

Nomer 4 dan 5 itulah yang ternyata sedang mematri di bawah sadar saya, bahwa, dengan resign dari salah satu kantor KAP big four dunia, yang bergedung di BEI lantai 6, terdiri dari dua huruf E dan Y (halaaaaaaaaah…kepanjangen Meeee…), saya akan kehilangan apresiasi dan tempat untuk mengembangkan potensi.

“Eeeee….Bu Sambudhi… anaknya yang bungsu yang manis itu (rekayasa belaka…hihihihihi) sekarang kerja dimana??”

“Oooo..Megaa…Alhamdulillah sudah mapan kerja di Jakarta”

Sepertinya kalimat itu akan terdengar lebih menyenangkan diucapkan oleh Ibuk daripada kalimat sbb:
“Anak bungsu saya yang mana ya Bu, seinget saya ga manis??”

Wathaaaaaaaaaaa…..Ibuk kejaam T-T…hehehe…ga denk...maksud saya adalah sbb:

“Ooooo..Mega…dia di Jogja aja kok Bu, bantu-bantu di rumah”

Dan kemudian teman Ibuk hanya akan membulatkan mulutnya: “Ooooooo…”

Hikkkssss….that’s what I mean….

Itulah yang dimaksud Pakde Maslow tentang kebutuhan akan harga diri, status, apresiasi, atau kasarannya APA PIKIRAN ORANG LAIN TTG KITA. Nah!!

Anda pasti akan berpikir, peduli amat, Amat aja ga peduli… Salah! Menurut saya, mau ga mau, sadar ga sadar, rela ga rela, ikhlas ga ikhlas, Me ga Me..(apa tho iniiiii..) Anda pasti pernah terbersit untuk memikirkan apa kata orang lain ttg Anda meskipun mungkin tingkat keparahannya berbeda-beda tergantung dari tingkat kecuekan Anda.

Saya termasuk masih normal ketika berpikir puluhan kali sebelum memutuskan untuk kembali ke Jogja, bukan karena saya pasrah, bukan karena saya menyerah, dan bukan pula saya kalah, tapi karena saya punya pedoman, LEFT THE BEST ONE TO GET THE BIGGEST…ATRET DULU SATU LANGKAH UNTUK KEMUDIAN MELONCAT RIBUAN LANGKAH (rada maksa emang ni pedomannya…ambil poin nya sajalah).

Jadi, untuk menepis semua gangguan-gangguan pemikiran orang lain, ternyata kita harus punya PRINSIP saudara-saudara…

Pulang ke Jogja bukan tanpa tujuan kan Me…

Pulang ke Jogja sudah kamu rencanakan dari dulu, setelah 2,5 th di Jakarta Me…

Pulang ke Jogja berarti kamu bisa menebus semua waktu ketidakbersamaanmu bersama Ibuk ketika beliau sakit kan Me….

Pulang ke Jogja berarti kamu bisa lepas dari semua kegilaan kota bernama Jakarta Me…

Pulang ke Jogja bukan berarti kamu kehilangan mimpi2 kamu Me…justru…

Pulang ke Jogja itu salah satu jalan paling rasional biar kamu bisa raih mimpi2 kamu…

Pulang ke Jogja berarti kamu MENERUSKAN HIDUP

Wajar kalau kamu takut, wajar kalau kamu bimbang, wajar kalau kamu ingin mengurungkan niat..tapi akan lebih wajar kalau kamu PULANG…..



I'm going home
Back to the place where I belong
And where your love has always been enough for me
I'm not running from
No, I think you got me all wrong
I don't regret this life I chose for me
But these places and these faces are getting old
So I'm going home…
Well I'm going home.
TITIK

Ketika Aku Mulai Tergoyahkan

Perasaan ini benar-benar bercampur-aduk..mixing antara rasa manis, asin, sedikit kecut..(ini ngomongin perasaan ato merk permen –yang tidak bisa disebutkan merknya, karna bisa dikira iklan- yang pasti depannya huruf N, terdiri dari 4 huruf dan merupakan kata ulang…gyahahhahahaha!!). Ehmmm…ehmmm…serius meh!! Oke..mungkin tulisan kali ini agak sedikit mellow, sedikit membosankan, tidak seperti tulisan-tulisan yang meha bikin biasanya, ngaco, konyol, suka ketawa sendiri…hwaahahahhahaha…(tuh kan…).

Inspiring by myself feeling. Perasaan bingung, goyah, bercampur sedikit ketakutan (atau sadar tidak sadar mungkin porsi ketakutan jauh lebih banyak dari porsi yang lain). Ketakutan kehilangan, ketakutan tidak berdaya. Perasaan ketakutan yang dulu meha rasakan ketika orang yang dicintai tiada. Tapi meha tahu, rasa takut kehilangan Bapak tidak bisa semena-mena disandingkan dengan rasa takut yang sekarang meha rasakan..tapi tetap saja…itu bernama KETAKUTAN AKAN KEHILANGAN.

Kehilangan apresiasi, kehilangan materi, kehilangan tempat aktualisasi, kehilangan rasa percaya diri, dan yang paling parah bila sampai meha kehilangan..mimpi..Bayang-bayang yang terlalu duniawi itu selalu saja melintas setiap kali diri ini mengazamkan untuk segera hengkang dari tempat yang notabene menjadi rujukan orang-orang daerah yang ingin sukses, Jakarta.

Terlalu duniawi?? Yups!! Materi, apresiasi (atau mungkin yang meha maksud adalah pandangan orang lain terhadap diri), aktualisasi, dan mimpi (berhubung mimpi ini berwujud sesuatu yang bau-baunya duniawi juga). Meha sadar, semua itu suatu saat akan hilang, lebur, musnah seiring dunia ini yang tidak abadi..tapi tetap saja kenapa dangkalnya pikiran manusia selalu saja mengedepankan dunia dibandingkan kampung halaman sendiri, akhirat….

Oke..dengan menyadari (atau lebih tepatnya mengakui) pangkal kegelisahan dan ketakutan itu, so what should I do?

Ketika aku mulai tergoyahkan…maka aku perlu dikuatkan. Ketika orang-orang di sekitar tidak cukup untuk mengukuhkan niat, maka kekuatan terbesar justru harus didapat dari 2 hal: diri sendiri dan yang lebih dekat..jauh lebih dekat dari diri sendiri, bahkan lebih dekat dari urat leher..Sang Pemilik Nyawa.

Satu persatu harus mulai diurai, dicari penyebab, dan diberikan jawabannya..

Materi…beeeeeuuhhhhh…kata ini..walaupun cuma terdiri dari 6 huruf..sungguh dahsyat efeknya bagi manusia..masih inget Gayus??..bener2 jayus emang ni orang. Tidak perlulah meha ikut-ikutan bahas nih orang di tulisan ini, tar ikut-ikutan jayus…

See…intinya kata yang terdiri dari 6 huruf ini ikut berkontribusi dalam pemikiran meha untuk kembali ke Jogja. Pernah meha tulis dalam status FB: tanggal paling menakutkan dimana ujian paling berat datang adalah tanggal 15 dan 26 dalam tiap bulannya. Pasti sudah mengerti kan? Tanggal 15 reimbursement OPE (simpelnya ini adalah semacam uang transport, makan, dll) mengucur, dan tanggal 26 adalah tanggal paling sakti..tanggal gajian..dimana ketika masa-masa penjagalan usai, di tanggal inilah para pekerja kemudian hilang ingatan, lupa bagaimana beratnya hari-hari lembur nan kejam telah memporak-porandakan siklus tidur mereka (ini khususon auditor di musim year end semacem meha ya..kalau pekerja lain ya wallahu’alam..hehehe..).
Jederrr…nah looo…resign..enggak..resign..enggak…

“Sesungguhnya setiap umat mendapatkan fitnah dan fitnah umat ini adalah harta.”
(HR. at-Timidzi dalam sunannya kitab Az-Zuhd)

“Seandainya anak Adam memiliki dua lembah harta; pasti ia menginginkan yang ketiga, sedangkan perut anak Adam tidaklah dipenuhi kecuali dengan tanah, dan Allah memberi taubat-Nya kepada yang bertaubat.”
(HR. al-Bukhari no.6436, Muslim no.1049)

Uhuk!! Daleeeeeeeem…

Yah, begitulah…kapanpun, dimanapun, ujian satu ini pasti akan ada masanya dan meha harus bisa melalui..i’m gonna through this..

Toh rejeki itu wujudnya ga melulu duit, tapi bisa saja emas…laaaaaah..???!! just kidding..
Meha berusaha berpikiran positif, bahwa mungkin saja begitu menginjakkan kaki pertama di jogja, meha akan bertemu sang pangeran tampan berkuda putih (sopir andong maksudnya Me??)..huahahahaha..tetep yeeee….

Heh! Seriously, Allah sudah menjamin rejeki masing-masing umatNya. Al-Qur’an saja menyebutkan kata rezeki dengan kata turunannya sebanyak 123 kali dan kata harta (al-Maal) dengan kata turunannya sebanyak 86 kali (ini meha intip dari sebuah web, jangan percaya kalo meha sendiri yang ngitungin satu-satu di Al-Qur’an).

Jadi, untuk yang satu ini, meha bersikeras, KALAU REJEKI..GA AKAN KEMANA!!!

“Minimal mengetahui harta adalah fitnah yang Allah ujikan kepada makhluk-Nya agar mereka dapat bersyukur dan tegak pada mereka hujjah dan penjelasan yang terang. Semua itu agar orang hidup dengan harta atas ilmu dan dapat bersabar bila tidak memiliki harta ini.”

Yes! I agree with you, Pak Ustadz….

Sippoooooo…teruntai sudah satu masalah…

Masalah berikutnya akan coba meha untai (atau mungkin lebih dikusutkan) di bagian selanjutnya…