Kamis, 06 Mei 2010

Ketika Saya (Aku) Mulai Tergoyahkan II

Emang cuma Ahmad Dhani yang bisa bikin sekuel lagu Cinta Mati I, II, III, dst????
Noooo...... saya juga bisa bikin curhatan sekuel…hahahahaha…



Tulisan ini melanjutkan dasar, latar belakang masalah, landasan teori, dan pengujian hipotesis yang ada di tulisan pertama.

Langsung saja, ketakutan kehilangan saya yang kedua ketika akan memutuskan untuk hengkang dari Jakarta dan kembali pada pelukan Jogja adalah takut kehilangan apresiasi dan tempat aktualisasi.

What do you mean Me? Kamsudmu itu opo?

Pernahkah Anda merasa lebih berharga sebagai manusia ketika tersadar bahwa ada orang lain yang membutuhkan kemampuan Anda, yang akan terus mencari Anda ketika file yang seharusnya Anda serahkan belum juga diserahkan menjelang deadline?? (lah kalo ini mah pasti kaleeeeeee….). Nah, inilah yang saya maksud..

Kebutuhan akan penghargaan orang lain kepada kita ternyata cukup krusial. Apresiasi dan aktualisasi saya campur adukkan disini.

Pakdhe Abraham Maslow (bukan marshmallow lho yaaaa…) juga ternyata setuju dengan saya dengan menyebutkan bahwa kebutuhan manusia itu ada tingkatannya:
(1) Kebutuhan fisiologikal (maem, bobok, dll)
(2) Kebutuhan rasa aman (makanya nyewa bodyguard biar brasa artiiisss…)
(3) Kebutuhan akan tatih ayang (ehmmm…ehmmm…no komen..halah!)
(4) Kebutuhan akan harga diri , yang biasanya tercermin pada simbol2 status (tapi bukan status palsu)
(5) Aktualisasi diri (nah ini…)

Nomer 4 dan 5 itulah yang ternyata sedang mematri di bawah sadar saya, bahwa, dengan resign dari salah satu kantor KAP big four dunia, yang bergedung di BEI lantai 6, terdiri dari dua huruf E dan Y (halaaaaaaaaah…kepanjangen Meeee…), saya akan kehilangan apresiasi dan tempat untuk mengembangkan potensi.

“Eeeee….Bu Sambudhi… anaknya yang bungsu yang manis itu (rekayasa belaka…hihihihihi) sekarang kerja dimana??”

“Oooo..Megaa…Alhamdulillah sudah mapan kerja di Jakarta”

Sepertinya kalimat itu akan terdengar lebih menyenangkan diucapkan oleh Ibuk daripada kalimat sbb:
“Anak bungsu saya yang mana ya Bu, seinget saya ga manis??”

Wathaaaaaaaaaaa…..Ibuk kejaam T-T…hehehe…ga denk...maksud saya adalah sbb:

“Ooooo..Mega…dia di Jogja aja kok Bu, bantu-bantu di rumah”

Dan kemudian teman Ibuk hanya akan membulatkan mulutnya: “Ooooooo…”

Hikkkssss….that’s what I mean….

Itulah yang dimaksud Pakde Maslow tentang kebutuhan akan harga diri, status, apresiasi, atau kasarannya APA PIKIRAN ORANG LAIN TTG KITA. Nah!!

Anda pasti akan berpikir, peduli amat, Amat aja ga peduli… Salah! Menurut saya, mau ga mau, sadar ga sadar, rela ga rela, ikhlas ga ikhlas, Me ga Me..(apa tho iniiiii..) Anda pasti pernah terbersit untuk memikirkan apa kata orang lain ttg Anda meskipun mungkin tingkat keparahannya berbeda-beda tergantung dari tingkat kecuekan Anda.

Saya termasuk masih normal ketika berpikir puluhan kali sebelum memutuskan untuk kembali ke Jogja, bukan karena saya pasrah, bukan karena saya menyerah, dan bukan pula saya kalah, tapi karena saya punya pedoman, LEFT THE BEST ONE TO GET THE BIGGEST…ATRET DULU SATU LANGKAH UNTUK KEMUDIAN MELONCAT RIBUAN LANGKAH (rada maksa emang ni pedomannya…ambil poin nya sajalah).

Jadi, untuk menepis semua gangguan-gangguan pemikiran orang lain, ternyata kita harus punya PRINSIP saudara-saudara…

Pulang ke Jogja bukan tanpa tujuan kan Me…

Pulang ke Jogja sudah kamu rencanakan dari dulu, setelah 2,5 th di Jakarta Me…

Pulang ke Jogja berarti kamu bisa menebus semua waktu ketidakbersamaanmu bersama Ibuk ketika beliau sakit kan Me….

Pulang ke Jogja berarti kamu bisa lepas dari semua kegilaan kota bernama Jakarta Me…

Pulang ke Jogja bukan berarti kamu kehilangan mimpi2 kamu Me…justru…

Pulang ke Jogja itu salah satu jalan paling rasional biar kamu bisa raih mimpi2 kamu…

Pulang ke Jogja berarti kamu MENERUSKAN HIDUP

Wajar kalau kamu takut, wajar kalau kamu bimbang, wajar kalau kamu ingin mengurungkan niat..tapi akan lebih wajar kalau kamu PULANG…..



I'm going home
Back to the place where I belong
And where your love has always been enough for me
I'm not running from
No, I think you got me all wrong
I don't regret this life I chose for me
But these places and these faces are getting old
So I'm going home…
Well I'm going home.
TITIK

6 komentar:

  1. Sama dengan yang aku pikirkan Me, sama banget.
    Sayangnya saat ini, pertanyaan "bagaimana pandangan orang lain terhadapku" lebih menghantui daripada pertanyaan "hal lain apa yang bisa aku lakukan dengan resign dari E****&Y**** " (Maaf ya disamarkan)

    Tapi, aku semakin mantap memilih setelah baca postinganmu kok Me, terima kasih untuk pencarahannya. Yang ini kagak OMDO lho ...

    Btw, kalo boleh menambahkan, seharusnya postingan di atas ditutup dengan lagu Yogyakarta....

    Pulang ke kotamuuuuuuu....
    ada setangkup haru dalam rindu
    Masih seperti dulu
    Tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
    Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu
    Nikmati bersama suasana Jogja

    Mu-nya bisa diganti dengan Ku, jangan lupa izin ama Mbah Katon...wkwkwk

    BalasHapus
  2. *plok..plok..plok...plok...
    tepuk tangan buat Puput yg sudah mulai "berpikir" untuk masa depan..hahahahahah...

    Iya deh Put, choose your own way..^___^

    Lagu itu nanti kusimpen klo udah sampe Jogja aja...wekwkwkwkwkwk..

    BalasHapus
  3. Haiizzzz....komentarmu malah membuatku berpikir, "Jadi selama ini kamu tidak menganggapku memikirkan masa depan Me????", huh :(

    BalasHapus
  4. gegegege...ndaklaaaaa...

    i believe in U lah Puut...^^

    BalasHapus
  5. mbak yu ku sing ayu dewe..(beh,,, ngeboong lg nih,ckckck)

    klo kata motivator wktu outing,"sebuah perubahan itu pasti awalnya tidak nyaman..."

    don't worry lah wong2 ngomong opo, sing penting "kenikmatan hidup yg bs qt rasakan"...

    hidup itu pilihan..so make ure choice..!!


    cemangaattttt...!!!

    BalasHapus
  6. adikq sing manis dewe (Ya Allah ampuni hambaMu yang terpaksa berdusta..wekwkwkwkw)

    sebenernya omongan orang itu ga tll ngefek, justru omongan diri sendiri/hati itu yang mesti hati-hati...hehehehehe...

    hukss...huksss....thank you soooo much honey..smoga meski kita terpisah jarak dan waktu (halah!) tetep bisa saling mengingatkan..

    ^____________^

    BalasHapus